Mnegonsumsi minuman ber-kafein dengan dosis 200 hingga 250 mg dapat meringankan mood, sedangkan kafein dengan dosis yang lebih tinggi, berkisaran 600 mg dapat meningkatkan ketegangan dan kecemasan terhadap individu.Â
Maka, dengan itu baiknya kita hanya mengonsumsi minuman ber-kafein secukupnya. Secara garis besar, kafein dapat mempengaruhi kewaspadaan dan rasa kantuk manusia.Â
Peningkatan kewaspadaan terjadi karena kafein meningkatkan tekanan darah sistolik, sehingga menyebabkan peningkatan terhadap detak jantung yang menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan fokus (Institute of Medicine (US) Committee on Military Nutrition Research, 1994).
5. Omega-3
Omega-3 merupakan kandungan makanan yang sering didapatkan di dalam ikan. Asam lemak ini dapat mengurangi dan mencegah munculnya rasa depresi dan kecemasan, sehingga omega-3 dapat digunakan sebagai salah satu jenis terapi diet terhadap gangguan kecemasan dan depresi.Â
Asam docosahexaenoic yang merupakan salah satu asam lemak yang terdapat dalam omega-3 berkorelasi secara negatif terhadap perilaku-perilaku yang bersifat depresif (Su, Yutaka, & Pae, 2015; Larrieu & Layé, 2018).
6. Vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu vitamin penting yang diperlukan untuk kesehatan fisiologis manusia. Bukan hanya fisiologis, tetapi vitamin D juga memiliki peran yang penting dalam kesehatan mental manusia. Jika seorang individu mengalami kekurangan vitamin D maka akan meningkatkan kemungkinan munculnya kecemasan, depresi, dan psikosis (Kozyra, et al., 2020).
Ada beberapa dasar mengapa vitamin D dapat memengaruhi depresi, salah satunya yaitu, karena vitamin D mengatur axis hipotalamus-hipofisis-adrenal, yang meregulasi berbagai neurotransmitter yang dapat mempengaruhi dopamin dan serotonin (Menon, Kar, Suthar, & Nebhinani, 2020).
Nah, telah selesai kita membahas berbagai macam kandungan makanan beserta efeknya. Setelah kita mengetahui tentang kandungan-kandungan makanan yang dapat mempengaruhi mood dam emosi kita, ada baiknya jika mulai sekarang kita mulai memperhatikan makanan dan minuman yang kita masukkan ke dalam tubuh, sehingga kita dapat memiliki hidup yang berkualitas dan sehat, baik mental ataupun fisik.
Tetapi, tahukah kalian bahwa sebaliknya juga dapat terjadi, mood dapat mempengaruhi pilihan makanan kita. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa orang yang sedang stress akan mengonsumsi makanan lebih banyak dan mengonsumsi makanan yang kurang sehat.Â