Mohon tunggu...
Ray Patrick S.
Ray Patrick S. Mohon Tunggu... Freelancer - Undergraduate Student

Writer

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyibak Tabir Untung-Buntung Setelah Indonesia Bergabung BRICS, Apa Saja?

8 Januari 2025   12:10 Diperbarui: 10 Januari 2025   12:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, forum ini memberikan Indonesia posisi tawar yang lebih kokoh dalam tata kelola ekonomi global. Ia tidak menutup mata ada risiko yang terus membayangi dan potensial, yakni potensi eskalasi geopolitik, mengingat bahwa persaingan AS dan China semakin intensif. Namun Ia menawarkan kiat agar pemerintah bisa menekan implikasi buruk tersebut. Yusuf mengatakan Indonesia perlu berhati-hati dan waspada terhadap keseimbangan diplomatik, terutama dalam menghindari tekanan dari negara-negara barat.

Di sisi lain, perbedaan kepentingan ekonomi antara anggota BRICS bisa saja menghambat pengambilan keputusan. Indonesia perlu mempertahankan kebijakan luar negeri bebas-aktif dan terus menjalin hubungan yang konstruktif dengan semua pihak sebagai upaya untuk meminimalisir implikasi buruk yang akan terjadi di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun