6. Jual beli online.
Adanya kemauan individu untuk mengerahkan semua kemampuannya agar bisa memenuhi semua keinginannya adalah dengan media sosial. Pada era pandemi kebutuhan paling mendasar manusia untuk berinteraksi sangatlah tinggi. Dikala kebijakan pemeritah seperti PSBB inilah medsos sangat membantu menggunakan fitur call dan chat, disaat berinteraksi secara langsung tidak bisa dilakukan.
Meskipun banyak keunggulannya, kecanduan sosial media juga dapat berdampak buruk, yaitu :
1. Gangguan tidur.
Mengakses media sosial disaat waktu luang sangatlah lazim. Tetapi jika sudah kecanduan, 24 jam mungkin tidaklah cukup dan berimbas ke waktu tidur. Kebiasaan ini awalnya tidak masalah, akan tetapi kalau dilakukan dengan waktu yang lama akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan.
2. Gangguan mata.
Terlalu lama melihat layar elektornik seperti handphone akan berakibat buruk pada mata, ketika memainkan handphone sambil tiduran atau memainkan handphone saat lampu sedang mati.
3. Depresi dan cemas.
Lewat medsos, seseorang akan menunjukkan kehidupan mereka. Saat sedih, senang atau bahkan saat melakukan sesuatu. Berbagai kondisi yang dilihat  dan ditemukan dimedsos bisa saja menyebabkan depresi, cemas, gelisah. Terutama yang sudah kecanduan bisa 3x lipat mengalami gangguan depresi dan 4x lipat mengalami gangguan kecemasan.
Media sosial juga semakin berbahaya karena menjadi wadah untuk mengekspresikan kebebasan. Dimasa stay at home tidak ada yang bisa menngatur ketikan masing-masing individu. Postingan setiap individu ternyata tidak hanya sesuatu yang baik, namun juga sarkasme, kebencian, sara, mengadu domba, memaki-maki, dan banyak lagi.Â
Media sosial telah menjadi kebutuhan untuk tetapbisa  mempertahankan faktor sosial untuk tetap terhubung dan menjalin komunikasi. Faktor psikologis sebagai pemuasan diri dari kehidupannya yang dirasa membosankan serta faktor ekonomi dimana manusia tidak bisa lepas dari transaksi jual beli untuk memenuhi kebutuhan diri setiap individu selama pandemi virus corona atau covid-19. Hal ini juga dilihat berdasakan intensitas  tinggi penggunaan media sosial. Tanpa adanya media sosial, sulit untuk mencari informasi dan menjaga eksistensi diri. Bermedia sosial lah dengan bijak.