Mohon tunggu...
Rahma ayu fauziyah
Rahma ayu fauziyah Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

hi, this is the second account, everything is here for work purposes only, please check further via Instagram if you want to know more about rayu. You will find more writings via the link in rayu Instagram bio. luv thx

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Trend Fast Beauty yang mendominasi: Dampak pada Industri lokal, Ekonomi, dan Nilai-nilai Pancasila

23 Januari 2025   15:14 Diperbarui: 23 Januari 2025   15:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dominasi produk fast beauty impor menciptakan ketergantungan negara pada barang asing, yang dapat memperlemah kemandirian ekonomi Indonesia di masa depan.

Tantangan terhadap Nilai-Nilai Pancasila

1. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Sila Kedua)

Dominasi produk global seperti mengakibatkan ketidakadilan bagi pelaku usaha lokal. Industri kecil kesulitan untuk bersaing secara setara, menciptakan kesenjangan dalam akses pasar.

2. Persatuan Indonesia (Sila Ketiga)

Gempuran budaya asing melalui produk kecantikan impor berpotensi melemahkan rasa bangga terhadap karya lokal. Generasi muda lebih cenderung terpengaruh oleh tren kecantikan global daripada mendukung produk Indonesia.

3. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila Kelima)

Ketimpangan pasar mencerminkan ketidakadilan sosial, di mana pelaku lokal tidak memiliki akses yang sama untuk berkembang, sehingga mengganggu kesetaraan ekonomi yang menjadi salah satu prinsip Pancasila.

Dampak terhadap Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Kesadaran Budaya yang Melemah

Penerapan Pancasila yang seharusnya mendorong kebanggaan terhadap produk lokal menjadi terkikis oleh kehadiran produk global dengan daya tarik budaya asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun