Tren Fast Beauty yang Mendominasi: Dampak pada Industri Lokal, Ekonomi, dan Nilai-Nilai Pancasila
Industri kecantikan global, termasuk di Indonesia, sedang mengalami tekanan besar dengan dominasi tren fast beauty dikalangan Masyarakat, yang menekankan produksi cepat dan biaya rendah untuk memenuhi permintaan pasar. Produk-produk luar seperti Skintific yang memimpin pasar dengan strategi agresif yang berdampak besar pada keberlangsungan produk lokal, ekonomi nasional, dan penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat.
Statistik Dominasi Produk Fast Beauty
Skintific, merek fast beauty asal China, menguasai 10,78% pangsa pasar pelembap wajah di Indonesia melalui e-commerce pada 2024, mengungguli merek lokal seperti Wardah dan MS Glow. (Seumber: Rakyat NTT)
Nilai Penjualan Skintific pada kuartal pertama 2024 mencapai lebih dari Rp70 miliar hanya melalui e-commerce.
Dampak Terhadap Industri dan Ekonomi Lokal
1. Persaingan Pasar yang Ketat
Merek lokal seperti Wardah dan Mustika Ratu menghadapi tekanan luar biasa dari produk fast beauty yang menawarkan inovasi cepat dengan harga terjangkau. Produk lokal kerap kali kesulitan bersaing dalam hal harga dan skala produksi.
2. Penurunan Nilai Ekonomi Lokal
Ketergantungan konsumen pada produk impor menurunkan potensi pendapatan bagi produsen lokal. Hal ini melemahkan kontribusi industri kecantikan domestik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama sektor UKM.
3. Ketergantungan pada Impor