Mohon tunggu...
Rahma ayu fauziyah
Rahma ayu fauziyah Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

hi, this is the second account, everything is here for work purposes only, please check further via Instagram if you want to know more about rayu. You will find more writings via the link in rayu Instagram bio. luv thx

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Trend Fast Beauty yang mendominasi: Dampak pada Industri lokal, Ekonomi, dan Nilai-nilai Pancasila

23 Januari 2025   15:14 Diperbarui: 23 Januari 2025   15:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tren Fast Beauty yang Mendominasi: Dampak pada Industri Lokal, Ekonomi, dan Nilai-Nilai Pancasila

Industri kecantikan global, termasuk di Indonesia, sedang mengalami tekanan besar dengan dominasi tren fast beauty dikalangan Masyarakat, yang menekankan produksi cepat dan biaya rendah untuk memenuhi permintaan pasar. Produk-produk luar seperti Skintific yang memimpin pasar dengan strategi agresif yang berdampak besar pada keberlangsungan produk lokal, ekonomi nasional, dan penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat.

Statistik Dominasi Produk Fast Beauty

Skintific, merek fast beauty asal China, menguasai 10,78% pangsa pasar pelembap wajah di Indonesia melalui e-commerce pada 2024, mengungguli merek lokal seperti Wardah dan MS Glow. (Seumber: Rakyat NTT)

Nilai Penjualan Skintific pada kuartal pertama 2024 mencapai lebih dari Rp70 miliar hanya melalui e-commerce.

Dampak Terhadap Industri dan Ekonomi Lokal

1. Persaingan Pasar yang Ketat

Merek lokal seperti Wardah dan Mustika Ratu menghadapi tekanan luar biasa dari produk fast beauty yang menawarkan inovasi cepat dengan harga terjangkau. Produk lokal kerap kali kesulitan bersaing dalam hal harga dan skala produksi.

2. Penurunan Nilai Ekonomi Lokal

Ketergantungan konsumen pada produk impor menurunkan potensi pendapatan bagi produsen lokal. Hal ini melemahkan kontribusi industri kecantikan domestik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama sektor UKM.

3. Ketergantungan pada Impor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun