Mohon tunggu...
Raymond Junior Pardamean
Raymond Junior Pardamean Mohon Tunggu... -

Pemerhati Rusia dan Pemerhati Hukum Luar Angkasa lulusan universitas kenamaan Rusia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Victory Day 9 Mei Juga Penting Bagi Indonesia

9 Mei 2016   01:25 Diperbarui: 9 Mei 2016   01:38 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yandex picture. Victory Day 9 May 1945

Di seluruh kota di Negara Federasi Rusia hari ini (9 Mei) seluruh Rakyat berpesta besar. Diseluruh isi kota pawai dan pesta kembang api. Di pusat kota khususnya di pusat kota Moskow (Ibukota Negara Rusia) diadakan pawai besar yang melibatkan seluruh sekolah militer Rusia, Sekolah elit militer Rusia, sekolah kadet Rusia, Sekolah calon tentara Rusia dst. Begitupula setiap tahunnya pukul 09.00 diadakan upacara mengenang jasa para Pahlawan Perang Dunia Kedua tidak hanya di Rusia tetapi juga seluruh eropa dan bahkan di Amerika Serikat. 

Di Kota Moskow sendiri, pada hari yang sama diadakan pawai besar kendaraan perang serta alutsista Rusia mulai dari jaman Perang Dunia Kedua hingga yang tercanggih dan termutakhir mulai dari tank lapis baja, mobil anti rudal, pembawa Rudal Iskander, Pesawat tempur segala jenis buatan Rusia, Pesawat pembom, segala tipe helikopter, dan bahkan parade Veteran Perang Dunia Kedua yang jumlahnya mungkin sekitar 800an seluruh Rusia. Setiap tahun, Presiden Rusia memberikan penghargaan kepada seluruh veteran perang dunia kedua atas jasa mereka mempertahankan tanah air dari ancaman musuh. 

Tanggal 9 Mei untuk orang Rusia, atau orang yang lahir sejak masa Uni Sovyet hingga masa Federasi Rusia merupakan tanggal yang sangat penting. Pada tanggal itulah diperingati jasa para Pahlawan dan Veteran perang dunia Kedua dalam perang panjang (1941-1945) yang telah memakan korban lebih dari 25 juta warganegara Uni Sovyet pada tahun itu. Data pada tahun 1941 membuktikan bahwa jumlah penduduk Uni Sovyet pada saat itu berkisar 50 juta penduduk dan data pada tahun 1945 jumlah itu berkurang menjadi 24,3 juta penduduk. Artinya, ada sekitar 25 juta jiwa yang telah merenggut nyawa selama kurun waktu mulai tahun 1941 - 1945. Perang akbar ini memberikan satu catatan penting tentang sejarah peradaban manusia dunia bahwa perang merupakan kejadian tragis dalam sejarah bangsa khususnya bangsa Rusia dan untuk itulah pada saat itu tahun 1945 di Perserikatan Bangsa-Bangsa ditetapkan bahwa penyelesaian konflik harus diusahakan selalu pertama-tama dengan jalan damai bahkan ketika perdamaian itu terasa sulit.

Pada hari bersejarah ini tidak heran kita dapat melihat diseluruh penjuru Rusia, Rakyat berduyun duyun memberikan ucapan selamat kepada para veteran. Kadang-kadang mereka menghadiahi bunga khusus bagi para veteran atas jasanya. Disetiap kota terdapat pawai tersendiri, khusus dikota Moskow, pawai tersebut merupakan pawai terbesar tiap tahunnya yang diakhiri pada pukul 22.00 dengan upacara kembang api selama 15-30 menit untuk menandakan berakhirnya perang. Sementara pada pagi harinya tanggal 9 Mei dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Rusia sebagai panglima Tentara Rusia dan dikomando oleh Presiden Rusia sebagai panglima tertinggi, di lapangan merah dilakukan pawai meriah seluruh divisi angkatan perang Rusia beserta alutsista hingga yang terbaru. Saat itu pula kita dapat menikmati hidangan gratis a la jaman Soviet diseluruh pusat kota. Masyarakat tumpah ruah kejalan jalan merayakan jasa para kakek, nenek, buyut mereka yang gagah berani melawan Fasisme Jerman hingga darah penghabisan terakhir.

Tanggal 9 Mei 1945 merupakan tanggal yang bersejarah juga buat bangsa Indonesia. Mengapa? dengan pengakuan menyerah kalah total pada tentara Merah Uni Sovyet, Jerman (Nazi Hitler) ingin mengatakan bahwa fasisme diseluruh dunia telah mengalami kemunduran yang berujung pada kekalahan. Pada saat itu, Jepang sebagai salah satu kompatriot Fasisme eropa yang berada di asia pasifik juga menyadari bahwa kekalahan Fasisme Jerman merupakan kekalahan juga bagi Jepang yang sedang melakukan ekspansi ke Asia khususnya Indonesia. Dengan kekalahan Fasisme Jerman tersebut, ditambah lagi dengan dibom atomnya kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat dan sekutunya, Jepang sesegera mungkin mempersiapkan kepulangan kembali seluruh tentara pendudukan jepang di Indonesia dengan alasan keamanan serta alasan kebangkrutan selain karena kehancuran total yang diderita dari peristiwa hiroshima dan nagasaki. 

Andil kemenangan Uni Sovyet terhadap Fasisme Jerman inilah yang kemudian mendorong Indonesia untuk segera mempersiapkan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Para Pembesar negeri ini kemudian secara cepat mengumumkan kemerdekaan Indonesia lewat Proklamasi 17 Agustus 1945 oleh Sukarno dan Hatta di jalan Pegangsaan. Efek Proklamasi itupun bukan tanpa hitung-hitungan yang akurat, para Pembesar bangsa ini merasa bahwa itulah saat yang tepat untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia setelah mengetahui peta kekuatan Jepang dan berita mengenai pembebasan negara-negara di eropa terhadap fasisme Eropa oleh Pasukan Tentara Merah atau red army. 

den-pobedy-572f84118323bda20acbabd0.jpg
den-pobedy-572f84118323bda20acbabd0.jpg
Yandex Picture. History of World War 2, Soviet Army

(Ditulis pada 9 Mei 2016, Pesta Kemenangan Rusia atas Fasisme Jerman di Perang Dunia Kedua 45)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun