Teori jaringan sosial juga dapat digunakan untuk menganalisis kasus ini. Pelaku penipuan memanfaatkan jaringan sosial mereka untuk menargetkan dan menipu korban. Mereka dapat menggunakan hubungan yang telah terjalin di media sosial untuk mendapatkan kepercayaan dan akses ke informasi pribadi korban. Analisis sosiologi komunikasi dapat melihat peran jaringan sosial dalam kasus penipuan ini dan bagaimana jaringan tersebut dapat mempengaruhi komunikasi dan interaksi di media sosial. Â
kesimpulan dalam pandangan analisis sosiologi komunikasi dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kasus penipuan oleh 'si kembar' Rihana-Rihani. Konsep kepercayaan, pengaruh sosial, ketimpangan kekuasaan, dan teori jaringan sosial dapat diterapkan dalam menganalisis kasus ini. Dengan memahami faktor-faktor sosial dan komunikasi yang terlibat, kita dapat lebih memahami dinamika penipuan di media sosial dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H