Mohon tunggu...
Raynor Herfian Iqbal
Raynor Herfian Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Politeknik Negeri Malang, Jurusan Teknologi Informasi D-IV Teknik Informatika

Seorang mahasiswa aktif Politeknik Negeri Malang dan merupakan Awardee IISMA NCUT, Taiwan 2023. Menempuh pendidikan di Jurusan Teknologi Informasi Program Studi D-IV Teknik Informatika.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perpaduan Budaya dan Teknologi Naga Kecil Asia

18 Desember 2023   18:15 Diperbarui: 18 Desember 2023   19:43 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai di daerah Shifen, Taipei/dokpri

Taiwan merupakan salah satu destinasi tujuan untuk melanjutkan pendidikan dan juga wisata yang menarik dan juga unik, dilihat melalui keberagaman budaya yang ada dan kualitas pendidikan yang berskala global. Taiwan, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Cina (R.O.C), memiliki banyak sekali warisan budayanya yang beragam, yang tercermin secara jelas dalam keberagaman rasa kuliner, adat tradisional, dan kebudayaan lokal yang memiliki sedikit perbedaan dengan Cina.

Salah satu aspek yang paling menarik perhatian dari budaya Taiwan adalah pasar malam yang tersebar di seluruh daerah. Pasar malam telah menjadi ikon dari Taiwan dengan berbagai makanan dan minuman lezat, salah satunya adalah bubble tea yang sudah terkenal di seluruh dunia. Bubble tea berasal dari Taiwan dan disebut sebagai "Boba" di Indonesia.

Makanan Taiwan juga memiliki rasa yang khas dan kuat, salah satu contohnya adalah stinky tofu yang terkenal atau juga disebut dengan tahu busuk. Stinky Tofu dapat ditemui di seluruh tempat di Taiwan. Stinky Tofu sendiri merupakan salah satu makanan nasional Taiwan. Yang membedakan masakan Taiwan bukan hanya cita rasanya saja, tetapi juga pengaruh sejarah dan juga ciri khas dari tiap daerah di Taiwan yang memberikan dampak besar pada variasi makanan tradisional yang ada.

Setelah menjalani kehidupan selama sebulan di Taiwan sebagai Awardee IISMA, saya telah mencari tahu dan juga memahami apa yang menjadi pembeda antara Cina dan juga Taiwan. Salah satunya adalah agama, keberagaman agama di Taiwan terlihat melalui banyaknya kuil yang tersebar di seluruh Taiwan. Salah satu diantaranya berada di Distrik Lukang menjadi destinasi wisata yang menarik dan menjadi rumah bagi salah satu kuil tertua dan paling terkenal di Taiwan, yaitu Kuil Lukang Tianhou atau Lukang Mazu. Lukang tidak hanya sebagai tujuan wisata keagamaan saja, melainkan juga terdapat peninggalan berupa desa kecil yang dibangun menggunakan batu bata merah dari jalan hingga struktur bangunan. Lukang juga memiliki banyak sekali olahan makanan laut yang beragam, hal ini juga menunjukkan tentang kekayaan kebudayaan Taiwan. 

Salah satu pameran di Museum of Fine Arts/dokpri
Salah satu pameran di Museum of Fine Arts/dokpri
Namun, Taiwan bukanlah wilayah yang hanya kaya akan tradisi saja, Taiwan juga mengembangkan teknologinya dengan sangat baik. Taichung tempat saya berkuliah, merupakan sebuah kota di Taiwan bagian tengah. Taichung memiliki banyak sekali musem yang sudah dibangun dengan menggunakan teknologi yang dipadukan dengan elemen dari museum tersebut, contohnya National Taiwan Museum of Fine Arts atau Museum Seni Nasional Taiwan yang memiliki banyak sekali karya seni dari berbagai seniman yang dipadukan dengan perspektif teknologi dan dipamerkan tidak hanya secara fisik, tetapi juga ada yang menggunakan VR atau Virtual Reality. Taiwan sendiri telah menguasai pasar global dan dikenal sebagai produsen semikonduktor terbesar, dimana menjadi bukti bahwa Taiwan tidak hanya sangat menjaga budaya yang ada, tetapi juga terus mengembangkan teknologi mereka.

Sungai di daerah Shifen, Taipei/dokpri
Sungai di daerah Shifen, Taipei/dokpri
Hal yang paling membuat saya kagum adalah cara Taiwan mengelola sampah dan polusi mereka. Taiwan memang merupakan negara yang berada di pulau yang kecil, akan tetapi cara pemerintah Taiwan mengatasi masalah tersebut sangat efisien dan bisa menjadi contoh yang baik bagi negara lain. Pemerintah Taiwan menerapkan kebijakan yang tegas mengenai pengelolaan sampah dari tingkat keluarga hingga proses akhir pengelolaan sampah. Dampak dari kebijakan tersebut dapat dilihat dari bersihnya lingkungan di Taiwan seperti sedikit sampah berserakan hingga bersihnya aliran sungai yang mengalir di berbagai daerah di Taiwan. Melalui kebijakan tersebut, Taiwan sudah menjaga dan melestarikan alam dan kebersihan lingkungan yang ada. Sebagian besar daerah Taiwan masih berupa pegunungan dan hutan yang sangat tertata dan terjaga kebersihannya.

Dermaga Sun Moon Lake/dokpri
Dermaga Sun Moon Lake/dokpri

Salah satu contoh wisata alam yang sangat dijaga dan dimanfaatkan keindahannya adalah Sun Moon Lake, terletak di Taiwan bagian tengah, telah diakui sebagai salah satu destinasi wisata utama yang dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Taiwan. Dengan keindahan alamnya yang memukau, Danau Sun Moon Lake menarik perhatian wisatawan dengan suasana yang damai dan pemandangan yang menakjubkan, dikelilingi oleh pegunungan yang dingin dan juga sejuk. 

Pemerintah Taiwan telah mendukung pengembangan potensi pariwisata Sun Moon Lake dengan menyediakan berbagai kegiatan dan fasilitas, seperti perahu dayung, sepeda, dan jalur pendakian yang memungkinkan wisatawan menikmati keindahan danau sambil merasakan budaya lokal suku asli Taiwan. Selain itu, festival-festival khusus, seperti Festival Lentera Tradisional, yang diadakan di sekitar danau, menambah daya tarik pengunjung dari seluruh dunia untuk datang dan menikmati tujuan wisata ini. Upaya ini tidak hanya meningkatkan daya tarik Sun Moon Lake sebagai destinasi wisata utama, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Taiwan.  

Secara keseluruhan, Taiwan adalah perpaduan menarik antara tradisi dan inovasi teknologi terbaru, keseimbangan ekonomi, budaya, dan juga teknologi membuatnya menjadi negara yang stabil di skala global. Meskipun berdekatan dengan Cina, Taiwan telah berhasil membuat budayanya sendiri dan mempertahankan kebudayaan dan juga adat itu hingga saat ini. Antusiasme masyarakat Taiwan terhadap kuliner begitu beragam, diwakili oleh makanan jalanan ikonik seperti bubble tea, stinky tofu, dan masih banyak lagi. 

Bukan hanya masalah cita rasa, tetapi juga cerminan warisan kuliner yang sangat berkaitan dengan sejarah dan percampuran budaya yang keluar dan masuk ke Taiwan. Di luar kekayaan budayanya, Taiwan juga menunjukkan kemajuannya dengan komitmennya pada pengembangan teknologi dan perlindungan lingkungan melalui kebijakan-kebijakan yang dimulai dari kelompok paling kecil, yaitu tiap keluarga, menjadikannya destinasi untuk melanjutkan pendidikan dan tujuan wisata yang sangat istimewa dan unik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun