Mohon tunggu...
RAYNHAFIE MAULANA YUDHISTIRA
RAYNHAFIE MAULANA YUDHISTIRA Mohon Tunggu... -

Terpilih sebagai manusia...... anak dari seorang laki-laki dan perempuan yang sempurna... saudara dari 1 orang laki-laki dan 3 orang perempuan yang sempurna..... suami dari seorang istri yang begitu sempurna.... ayah dari satu orang anak (sementara) yang sempurna... Jika diizinkan ingin menjadi anak, saudara, suami dan ayah yang sempurna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Pena Berbicara Bahasa Kejujuran....

22 Februari 2014   01:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika satu masa tak pernah bisa kembali lagi

satu masa yang begitu indah

terlalu indah untuk dilupakan

satu masa yang begitu memilukan

satu masa yang pernah memberi arti dalam hidup

bersama orang-orang yang pernah menjadi bagian yang begitu berarti

hidup memang adalah tentang hari esok

tentang bagaimana menatap masa depan penuh harapan

tapi,

ada kalanya kita terdiam

ada saatnya kita merenung

dan ada saatnya kita pun membawa hati dan pikiran kita

pada satu kenangan......

kenangan tentang apapun dalam hidup

terkadang kita bisa tertawa

hanya karena mengingat disaat kita pernah berbuat konyol

terkadang kita bisa menangis

hanya karena mengingat disaat kita pernah patah hati

apapun itu.....

tidak ada dosa hanya karena kita mencoba untuk mengatakan

"seandainya saja waktu itu " atau "seharusnya saat itu"......

tidak semua orang bisa percaya pada dirinya sendiri

hanya untuk menggoreskan tinta pena pada sebuah tulisan

bahkan hanya untuk selembar kertas

bahkan hanya untuk sebuah kalimat

dan bahkan hanya untuk sebuah kata!

disini, ditempat ini dan disaat pena ini kupegang....

kucoba menggoreskan cerita tentang hidup

hidupku....

hidup mereka yang kusebut keluarga, sahabat, teman atau hanya sekedar mengenal

cerita tentang hidup

yang kelak akan terukir sebagai sejarah perjalanan hidupku....

tentang bahagia ataupun menyedihkan....

tentang suka ataupun duka....

tak ada satupun yang harus disesali

hidup memang seperti itu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun