Mohon tunggu...
Raymond J Kusnadi
Raymond J Kusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah sebuah keberanian

http://www.unite-indonesia.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Berlari Meniti Cincin Api Gunung Lemongan

13 September 2011   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kembali ke cerita saya soal lari, kesempatan kali ketiga saya ke Klakah memecah kebuntuan otak saya akan ide lari gunung ke Gunung Lemongan. Ide gila ini saya dapatkan dari Aki Niaki, penggila lari gunung dari bumi parahyangan yang bermarkas di komunitas lari Indo Runners. Entah kebetulan atau tidak, di bulan yang sama ada beberapa pelari ekstrim dari mancanegara akan melawat Gunung Lemongan sebagai salah satu gunung yang akan mereka jajaki.

Berselang empat hari setelah para pelari ekstrim mencicipi lintasan lari di Gunung Lemongan, giliran saya mencobanya bersama Surya dari Laskar Hijau. Di awalnya, rute dapat dilalui dengan berlari. Namun itu tidak berlangsung lama karena tanjakan terjal segera menghadang dan memaksa kaki ini untuk berjalan. Itu terus berlangsung sekitar dua jam hingga sampai pada puncaknya.

Pemandangan di atas puncak sangat menghanyutkan dengan tampaknya Gunung Semeru di kejauhan dan buaian hembusan angin bercampur kabut yang mengajak kita untuk berlama-lama di puncak. Saat perjalanan turun kembali, saya menemui tanaman khas Gunung Lemongan, kantung semar yang berwarna hijau. Pohon besar, hingga ilalang setinggi orang dewasa disertai pasir dan batuan lepas gunung vulkanik turut menemani sepanjang perjalanan menuruni gunung.

Sepulang dari Klakah, saya lalu mengajak A'ak untuk membuat acara lari gunung sambil menanam pohon. Hal ini terinspirasi dari penanaman pohon oleh Dachhiri Dawa Sherpa, pelari ekstrim dunia saat berlari di Gunung Lemongan tempo hari. Dan tentu saja ide konservasi datang dari kawan-kawan Laskar Hijau yang telah merawat alam selama beberapa tahun belakangan ini.

Setelah bertukar pikiran sana-sini, akhirnya ketetapan pun diputuskan: “Lemongan Conservation Run,” 13 November 2011, swadaya, menanam pohon dan menggalang dana untuk konservasi Gunung Lemongan. Sebuah blog pun diterbitkan di dunia maya: http://lemonganconservationrun.blogspot.com

Bulan November dipilih karena diperkirakan akan turun hujan, walau dua tahun belakangan ini hujan belum juga menurunkan butir-butir airnya ke bumi. Katanya karena global warming, pemanasan iklim, tapi menurut saya tidak. Iklim yang sulit diterka membawa pesan kepada rakyat bumi untuk bersahabat dengan alam, bukan dengan mengkambinghitamkan alam saat datangnya bencana.

Kini saatnya kita melakukan konservasi dengan berlari, berjalan kaki, bersepeda, dengan cara apapun agar bumi ini lestari!

Salam lari dan konservasi :)

Ray Mundo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun