Mohon tunggu...
Raymond Liauw
Raymond Liauw Mohon Tunggu... -

Anak rantau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Penghujung Ramadhan

26 Juli 2014   17:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sketsa rembulan berkerudung malam

begitu anggun lembut tersulam

hanya kepada-Mu Ya Alloh Ya Rabbi

rapuh lusuh ku bersujud

ber-dzikir berpeluk bumi

tenggelam di setiap kalimat syahadat

pasrah seribu doa terpanjat

di penghujung ramadhan

syairku melantun takbir

lantang menjemput pagi muliakan Ilahi

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar

La Ilaha Illallah Wallahu Akbar

Allahu Akbar Wa Lillahil-Hamd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun