Mohon tunggu...
Ratnaningtyas Yoga Wijayanti
Ratnaningtyas Yoga Wijayanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya adalah mahasiswi di S1 Ilmu Komputer USU yang sekarang masih duduk di semester 6. sedang belajar menulis dalam blog, biar blog itu menarik, ringkas dan banyak disukai pembaca. saya juga sedang mencari bahan untuk skripsi saya di semester depan, semoga cepat selesai kuliahnya agar cepat kerja dan membahagiakan ibu saya :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tas Kim Na Na (Drama Korea City Hunter)

6 Mei 2012   14:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13363127741137720025

Huuuh, sudah sekian lama, akhirnya berkeinginan menulis kembali. setelah sekian lama juga sibuk tak jelas, mondar-mandir ga keruan, dan melakukan hal yang ntah apa pun saya tak tahu. Keinginan kembali menulisini, berdasar pada terlalu seringnya nonton film Korea City Hunter, jadi sering memperhatikan outfit yang dipakai sama pemain-pemain di dalamnya. Yap, bagaiman film-film Korea ini mampu menampilkan segala hal yang bisa ditonjolkan untuk menjadi sebuah nilai jual. outfit yang paling sering ditonjolkan adalah telepon genggam, tas selempang (shoulder bag), baju, sepatu, dan pernak-pernik aksesoris lain seperti gelang maupun kalung. Dari semua outfit yang paling menarik mata saya sebagai seorang perempuan adalah tas selempang (shoulder bag). Apalagi dalam film ini (red: City Hunter), pemeran utama wanitanya (Kim Na Na) selalu menggunakan shoulder bag yang selalu berganti-ganti dalam tiap episodenya. Ini sangat menarik karena shoulder bag itu menjadi daya tarik sendiri bagi saya. Dan timbullah keinginan untuk memiliki shoulder bag yang dimiliki oleh Kim Na Na. Sekian lama search di goolge, sudah menenukan beberapa online shop yang menawarkan Bag Kim Na Na tersebut, namun ada beberapa alasan yang tidak bisa meyakinkan saya untuk membelinya, contohnya: 1. Sudah dapat online shop yang cocok dengan harga, tetapi jika dicari situs who.is (situs pencari tahu tentang pemilik situs), ternyata alamat pemilik berada di China. Gimana mau percaya coba, situsnya berbahasa Indonesia, tapi alamat pemiliknya di China. 2. Menemukan banyak online shop yang menerapkan Pre Order (PO), yang berarti harus nunggu lagi. Paling cepat 3 minggu. Deuh, lama banget bo'. 3. Patokan harga yang diberikan terlalu tinggi, takutnya tidak sesuai dengan kualitas. Dalam kebingungan mencari itulah, saya menuangkannya dalam sebuah tulisan. Kiranya ada rekan-rekan yang bisa membantu saya untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Berikut ini adalah wujud tas Kim Na Na yang saya dambakan (eciee, bahasanya): Gimana keren kan? Karena keren itulah makanya saya pengen. Hehehe.. terima kasih sudah mendengar curhatan saya. Semoga ada yang berkenan membantu saya. ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun