Berkunjung ke Yogyakarta tidak cukup rasanya jika tidak menjelajahi kaki Gunung Merapi. Di kaki Gunung Merapi Sleman, Yogyakarta terdapat desa wisata Kaliurang yang menyuguhkan banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi masyarakat.
Tempat wisata di Desa Wisata Kaliurang sangat beraneka ragam. Mulai dari wisata kuliner, wisata adventure, dan banyak tempat-tempat bersejarah peninggalan belanda disana yang dapat dikunjungi.
Di Kaliurang terkenal dengan udaranya yang masih segar dan dingin karena disana masih terdapat hutan dan perbukitan yang berada didepan Gunung Merapi. Perbukitan tersebut bernama Bukit Turgo, Plawangan, Pronojiwo, dan Gandok. Bukit-bukit ini terletak di Desa Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Berada sebagai pembatas Gunung Merapi dengan desa Kaliurang, hal tersebut yang membuat desa ini masih terasa asri. Di perbukitan tersebut juga masih terdapat beraneka ragam flora dan fauna seperti monyet,kijang,tupai dan sebagainya.
Dibagian barat ada bukit Turgo, yang dimana disana terdapat destinasi wisata peninggalan sejarah yang bernama Goa Jepang. Konon katanya goa ini didirikan oleh tentara Jepang saat jaman dahulu.
Tidak hanya itu, di bukit Turgo juga terdapat petilasan yang dikeramatkan yaitu makan Kyai Turgo atau Syekh Jumadil Qubro. Di bukit Turgo juga terdapat taman bermain yang dibuat untuk wisatawan bermain, bersantai dan menikmati suasana alam yang ada.
Di bagian tengah ada bukit Plawangan, dimana bukit ini juga dibuat sebagai destinasi wisata di Kaliurang. Bukit Plawangan ini memiliki Air Terjun dimana air ini berasal dari mata air Gunung Merapi. Bukit Plawangan juga sebagai destinasi wisata hiking, yaitu masyarakat bisa mendaki bukit dengan ketentuan yang ada.
Di depan Bukit Plawangan terdapat tempat wisata yang bernama Tlogo Putri. Di Tlogo Putri ini terdapat telaga air dimana disekitar itu terdapat taman bermain dan panggung hiburan. Sehingga pengunjung dapat bermain, menikmati hiburan yang diadakan di panggung, dan berfoto-foto sambil menikmati suasana alam yang ada.
Di Tlogo Putri juga terdapat wisata kuliner, dimana banyak warung-warung yang dirikan untuk memfasilitasi tempat istirahat pengunjung sekitar dan menjual makanan khas Kaliurang.
Dibagian timur bukit Plawangan terdapat 2 bukit lagi yang biasa disebut Pronojiwo dan Gandok. Tidak semua wisatawan tau tentang bukit ini. Pada tahun 2010, kedua bukit ini terkena dampak awan panas yang melintas di sebelah timur bukit. Sehingga kedua bukit ini habis dilalap awan panas yang melintas.
Seiring berjalannya waktu setelah erupsi Merapi selesai, kedua bukit ini dibuka untuk wisata. Sehingga wisatawan diperbolehkan untuk mendaki bukit ini.
Di Pronojiwo dibangun sebuah Menara Gardu Pandang di atas bukit. Wisatawan dapat melihat desa Kaliadem yang terdampak awan panas dari Menara tersebut. Hanya perlu berjalan kaki dari pintu masuk Tlogo Muncar sekitar 15-30 menit saja. Jalur mendaki juga sudah dibuat dengan baik, sehingga dapat mendaki dengan nyaman.
Lalu di bukit Gandok sebelah selatan Pronojiwo, juga dapat dikunjungi wisatawan. Bukit ini menyuguhkan pemandangan tapak tilas awan panas yang telah melahap bukit tersebut.
Bukit ini terdapat jalan yang dibuat untuk memudahkan wisatawan naik keatas bukit. Bukit ini habis dilalap awan panas sehingga tidak ada tumbuhan yang tersisa disitu.
Namun, di bukit Gandok kita dapat melihat pemandangan desa Kalikuning yang berada di timur bukit dan pemandangan kota Yogyakarta yang terlihat jelas.
Karna bukit Gandok terlihat kosong dan gersang, akhirnya banyak masyarakat dan pemerintah sekitar melakukan penanaman pohon disitu. Diharapkan agar kedepannya bukit Gandok akan bersemi kembali seperti sediakala.
Seiring berjalannya waktu, bukit Gandok menjadi hijau kembali. Pohon-pohonnya sudah mulai tumbuh dan suasana menjadi lebih asri.
Di bawah bukit Gandok terdapat tempat wisata yang tidak banyak orang tahu. Tempat itu bernama Lorong Oksigen. Tempat ini dinamai Lorong Okisgen karna tempat ini layaknya sebuah Lorong, terdapat pohon-pohon besar disekitar Lorong tersebut. Tempat ini sudah sangat asri, suasanya juga dingin.
Kita dapat berjalan-jalan atau hiking naik ke bukit Gandok melalui Lorong Oksigen. Menempuh perjalanan sekitar 15-30 menit untuk dapat sampai ke puncak Gandok melalui Lorong Oksigen.
Tempat ini juga cocok untuk berfoto-foto bahkan cocok digunakan untuk pesta kebun bersama kerabat. Di Lorong oksigen tidak terlalu banyak monyet-monyet seperti di Plawangan.
Tahun 2021 ini, tempat ini akan dikembangkan kembali. Track jalanan menuju atas bukit akan di bikin secara nyaman. Wisata Lorong Oksigen dan Gandok sudah mulai dilirik masyarakat semenjak dibentuknya Kaliurang Explore.
Yaitu wisatawan explore kaliurang menggunakan jeep wisata dan wisatawan diajak berkeliling tempat-tempat wisata dan bersejarah yang ada di Kaliurang.
Lorong oksigen dan Gandok menjadi salah satu destinasi tujuan wisatawan. Memang belum banyak wisatawan yang mencoba dan tau mengenai trip baru Kaliurang Explore karena adanya pandemic awal tahun 2020 silam membuat trip ini berhenti beroperasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H