Mohon tunggu...
Fahim Rayhan Yudhanto
Fahim Rayhan Yudhanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030114 UIN Sunan Kalijaga

Olahraga, dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sukses Manis Dari Pinggir Jalan: Cerita Insipiratif UMKM Piscok

15 Juni 2024   13:51 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah Pertama di Pinggir Jalan

Tahap berikutnya adalah mencari lokasi strategis untuk berjualan. Banyak dari mereka memilih berjualan di pinggir jalan yang ramai, seperti dekat sekolah, pasar, atau pusat perbelanjaan. Lokasi ini dipilih karena memiliki lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, sehingga peluang untuk mendapatkan pelanggan lebih besar. Mereka mulai dengan gerobak sederhana atau meja kecil, di mana mereka dapat memamerkan piscok yang telah digoreng dengan aroma yang menggoda.

Membangun Pelanggan Setia

Pada awalnya, tantangan utama adalah menarik perhatian dan membangun basis pelanggan setia. Para pengusaha ini sering memberikan sampel gratis, menawarkan harga promo, atau mengemas piscok dengan cara yang menarik untuk menarik pelanggan pertama. Pelayanan yang ramah dan konsisten dalam menjaga kualitas produk menjadi kunci dalam membangun kepercayaan pelanggan. Secara perlahan, melalui rekomendasi dari mulut ke mulut, bisnis mereka mulai dikenal dan pelanggan mulai berdatangan.

Inovasi dan Pengembangan

Seiring berjalannya waktu, beberapa pengusaha mulai berinovasi dengan variasi rasa dan penyajian. Selain piscok klasik, mereka mulai menawarkan varian dengan tambahan keju, meses, atau bahkan cokelat putih. Inovasi ini tidak hanya menarik lebih banyak pelanggan, tetapi juga memungkinkan mereka untuk meningkatkan harga jual dan keuntungan.

Mewujudkan Mimpi

Melalui kerja keras, dedikasi, dan kreativitas, UMKM piscok yang dimulai dari ide sederhana dan modal kecil di pinggir jalan kini telah berkembang menjadi usaha yang lebih mapan. Beberapa dari mereka bahkan berhasil membuka beberapa cabang atau mengembangkan model bisnis franchise, membawa kesuksesan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Kisah-kisah ini menggambarkan bagaimana ketekunan dan inovasi dapat mengubah peluang kecil menjadi kesuksesan besar, menginspirasi banyak orang untuk tidak takut memulai dan selalu berusaha mencapai impian mereka.

Piscok yang berjualan di Sapen adalah salah satu contoh dari banyaknya umkm-umkm yang ada di Yogyakarta. Letaknya yang strategis membuat jajanan tradisional ini menjadi favorit di jalanan Sapen. Namanya mbak Nita penjual Piscok Sapen yang sangat amat ramah. piscok yang lezat membuat banyak kalangan gemar membeli jualanya baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum. Pada Hari Rabu, 5 Juni 2024 saya berkesempatan mengobrol dengan mbak Nita.

Ketika penulis bertanya mengenai kapan beridirinya umkm piscok, mbak Nita menjawab Kebetulan mulai berjualan piscok belum lama mas, baru hari minggu tanggal 2 kemarin. Beliau mulai merintis usaha ini adalah perantara Franchise yang alhamdulillah rame sampai sekarang. Mbak Nita mulai berjualan pukul 16.00 sampai piscok yang dijualnya habis terjual. Mbak Nita biasanya menjual 200 pcs dalam setiap harinya. Piscok yang dijualnya juga banyak varian seperti, cheese roll, nanas, pisang, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun