Mohon tunggu...
Fahim Rayhan Yudhanto
Fahim Rayhan Yudhanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030114 UIN Sunan Kalijaga

Olahraga, dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bakso Tradisi Lebaran: Kelezatan yang Menggoda Selera di Hari Raya Idul Fitri

14 April 2024   16:37 Diperbarui: 14 April 2024   16:52 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen yang sangat istimewa: Hari Raya Idul Fitri, atau lebih dikenal sebagai Lebaran. Lebaran bukan sekadar perayaan agama, tetapi juga simbol kebersamaan, perdamaian, dan kedamaian. Ini adalah saat di mana jutaan orang bersiap-siap untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, berbagi kebahagiaan, dan merayakan kemenangan setelah menjalani bulan suci Ramadhan.

Pada hari Selasa 9 April, Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau sering disebut Lebaran Hari Raya Idul fitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat penentuan awal Syawal yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024 Masehi," ucap Menag Yaqut di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Bagi banyak orang Muslim, Lebaran bukan hanya tentang merayakan akhir bulan puasa, tetapi juga tentang mengenang nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri selama bulan Ramadhan, seperti kesabaran, ketekunan, dan pengorbanan. Oleh karena itu, setiap momen Lebaran dianggap sebagai kesempatan untuk berintrospeksi, memperbaiki diri, dan memperkuat iman.

Dalam konteks kuliner, Lebaran juga menjadi waktu di mana meja makan dipenuhi dengan hidangan-hidangan lezat dan khas, menghadirkan aroma dan rasa yang khas dari berbagai tradisi lokal. Salah satu makanan yang selalu menjadi favorit dan tidak bisa terlewatkan dalam hidangan Lebaran adalah bakso. Bakso bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kehangatan yang menyatukan keluarga dan teman-teman dalam kebahagiaan bersama.

Dengan segala makna dan keindahannya, Lebaran tetap menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ini adalah waktu untuk merayakan, berbagi, dan mempererat ikatan, serta mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan kebersamaan dalam masyarakat yang multikultural.

Dalam merayakan momen suci Lebaran, masyarakat Indonesia tidak hanya menyajikan hidangan-hidangan khas tradisional, tetapi juga menghadirkan sentuhan modern yang menggugah selera. Di antara berbagai hidangan yang menjadi favorit dan tak terpisahkan dari meja Lebaran adalah bakso. Bakso, dengan rasa lezat dan tekstur yang kenyal, telah menjadi bagian integral dari tradisi kuliner Lebaran di Indonesia.

Bakso, yang awalnya merupakan hidangan populer di warung-warung pinggir jalan, kini telah menjadi ikon kuliner yang meriah dalam perayaan Lebaran. Kelezatan dan keunikan rasa bakso membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga untuk dinikmati bersama selama berkumpul di hari raya.

Selain sebagai hidangan utama, bakso juga sering dijadikan camilan atau pelengkap hidangan Lebaran lainnya. Kemudahan dalam penyajian dan kenikmatan rasanya menjadikan bakso sebagai pilihan yang praktis dan disukai oleh banyak orang. Dengan demikian, bakso tidak hanya menjadi bagian dari santapan lezat, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebahagiaan dalam merayakan momen yang istimewa seperti Lebaran.

Bakso sering dipilih sebagai hidangan utama dalam Lebaran dengan beberapa alasan yang kuat, di antaranya:

  • Kemudahan dalam Persiapan: Persiapan hidangan Lebaran membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Dalam hal ini, bakso menawarkan kemudahan karena dapat disiapkan sebelumnya dan mudah diolah saat diperlukan. Hal ini memudahkan tuan rumah untuk menyajikan hidangan lezat tanpa harus menghabiskan terlalu banyak waktu di dapur.
  • Kepopuleran dan Ketersediaan: Bakso merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia dan mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah. Kepopuleran ini membuatnya menjadi pilihan yang aman dan familiar bagi banyak orang saat merencanakan hidangan Lebaran.
  • Simbol Kebersamaan dan Kebahagiaan: Bakso, dengan aroma gurihnya dan sensasi kenyal saat digigit, menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan yang menyatukan orang-orang dalam kesenangan bersama. Dalam momen Lebaran yang penuh kegembiraan, bakso menjadi pilihan utama untuk menyatukan keluarga dan teman-teman dalam kebersamaan.

Ada beberapa cara di mana bakso memperkuat ikatan sosial dan budaya selama momen Lebaran:

  • Menghadirkan Tradisi Bersama: Bakso sering kali menjadi hidangan yang dinantikan dan disajikan bersama-sama saat keluarga dan teman-teman berkumpul di Hari Raya. Persiapan dan penyajian bakso menjadi bagian dari ritual yang mengikat orang-orang secara emosional dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkumpul dan berbagi kebersamaan.
  • Mempererat Ikatan Keluarga: Saat bakso disantap bersama-sama di meja makan, momen tersebut menjadi kesempatan untuk mempererat ikatan keluarga. Makan bersama membantu menciptakan suasana keakraban, kehangatan, dan kebersamaan di antara anggota keluarga, serta memperkuat rasa solidaritas dan persatuan.
  • Menghadirkan Kesan Hangat dan Ramah: Sajian bakso dalam mangkuk kuah panas cenderung menciptakan atmosfer yang hangat, ramah, dan mengundang. Makan bersama bakso di Hari Raya menjadi momen yang menyenangkan untuk berbagi cerita, tertawa, dan menciptakan kenangan indah bersama orang-orang terkasih.

Tepat dihari lebaran kedua, saya tidak lupa untuk mengunjungi tempat kuliner favorit keluarga saya yaitu Bakso Irfan. Bakso Irfan bukan sekadar hidangan, tetapi sebuah pengalaman rasa yang menggugah kenangan. Mencicipi Bakso Irfan bukan hanya soal menikmati makanan, tetapi juga mengingat kembali momen-momen bahagia bersama keluarga dan teman-teman. Setiap gigitan bakso membawa nostalgia akan aroma dapur ibu, cerita-cerita di meja makan, dan tawa-tawa hangat di antara kesibukan keseharian.

Bakso Irfan sudah memiliki 5 cabang, bahkan cabangnya sudah tersebar dibeberapa wilayah yang ada di GunungKidul.

Saya juga sempat mewawancari salah satu karyawan bakso Irfan yang bernama Titik Hartini.

Dalam pertanyaan pertama saya kepada bu titik "bakso Irfan ini berdiri sejak kapan ya bu?", "warung bakso ini berdiri dari 2019 mas" tuturnya.

Lanjut saya menanyakan pertanyaan kedua, "untuk omset lebaran tahun ini kurang lebih berapa ya bu?" bu Titik menjawab "untuk omset kotornya lebih dari 5 juta untuk lebaran kali ini"

terus saya pun kembali bertanya "harga bakso satu porsinya berapa buk?" jawaban bu Titik "satu porsi seharga 14 ribu".

Dokumen Pribadi (Narasumber)
Dokumen Pribadi (Narasumber)

Bakso memiliki peran penting dalam tradisi Lebaran sebagai makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat dengan makna dan nilai-nilai budaya. Sebagai hidangan yang sering disajikan saat keluarga dan komunitas berkumpul, bakso menciptakan suasana kebersamaan, kehangatan, dan kegembiraan di meja makan. Dalam momen Lebaran, bakso menjadi simbol persatuan, persaudaraan, dan solidaritas antarmanusia. Selain itu, bakso juga mencerminkan keberagaman budaya dan kuliner di Indonesia, dengan berbagai varian dan inovasi yang terus berkembang.

Harapan untuk keberlanjutan tradisi ini di masa depan adalah agar kita semua tetap menghargai dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut. Melalui partisipasi aktif dalam menjaga tradisi makan bakso di hari Lebaran, kita dapat memastikan bahwa kebersamaan, kebahagiaan, dan kepedulian terhadap sesama akan terus menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan kita.

Dengan demikian, mari kita jaga tradisi makan bakso di hari Lebaran dengan penuh kebanggaan dan kesungguhan, sehingga warisan budaya ini dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan kita sebagai masyarakat Indonesia yang berbudaya. Selamat merayakan Lebaran dan semoga tradisi ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kita semua.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun