Mohon tunggu...
Muhammad Rayhan Pratama
Muhammad Rayhan Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhammad Rayhan Pratama 111211230, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen. Nama dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Max Weber

24 November 2024   11:30 Diperbarui: 24 November 2024   11:54 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Max Weber Sosiolog Jerman yang terkenal dengan teorinya tentang Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme. Sistem nilai dan moral yang berkembang di kalangan Protestan, yang menekankan pada kerja keras, disiplin, dan efisiensi. Dorongan untuk menghasilkan keuntungan dan akumulasi kekayaan, yang menjadi ciri khas sistem ekonomi kapitalis.

  • Etika Protestan menekankan pada dua aspek penting dari etika Protestan:
    • Rasionalitas: Rasionalitas dalam konteks ini berarti memilih tindakan yang paling efisien untuk mencapai tujuan, seperti menghasilkan uang.
    • Non-Rasionalitas: Tindakan non-rasional tidak berarti irasional, melainkan tindakan yang tidak didasarkan pada kalkulasi keuntungan dan kerugian. Contohnya adalah hobi, tradisi, budaya, dan kebiasaan non-material.
  • Semangat Kapitalisme adalah Etika Protestan, dengan penekanan pada kerja keras dan efisiensi, dapat mendorong semangat kapitalisme dengan mendorong individu untuk bekerja keras dan menghasilkan keuntungan.

Max Weber melalui gagasan ini ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai keagamaan, khususnya etika Protestan, memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku ekonomi modern, di mana tindakan rasional dan non-rasional saling melengkapi.

Dokpri, Prof. Apollo Daito
Dokpri, Prof. Apollo Daito

Tindakan Rasional

Menjelaskan jenis-jenis tindakan rasional menurut Max Weber:

  1. Rasio Instrumental (Instrumental Rational Action):

    • Tindakan yang dilakukan berdasarkan kalkulasi strategis.
    • Berorientasi pada keuntungan (laba-rugi).
    • Tujuannya adalah memilih tindakan yang paling efisien untuk mencapai hasil tertentu.
  2. Tindakan Rasional Berbasis Nilai (Value Rational Action):

    • Tindakan yang dilakukan karena komitmen terhadap nilai tertentu.
    • Contohnya: tindakan demi organisasi, keluarga, negara, atau komunitas.
    • Motivasi utama adalah nilai yang dianggap penting, bukan keuntungan material.
  3. Pemilihan Tindakan Sesuai Nilai:

    • Fokus pada keselarasan dengan nilai-nilai pribadi atau sosial tanpa mempertimbangkan kalkulasi keuntungan.
    • Ini dapat mencakup tindakan yang bersifat altruistik atau idealis.
  4. Tindakan Afektif:

    • Tindakan yang didasarkan pada emosi atau perasaan tertentu (misalnya pelampiasan emosi).
    • Ini juga termasuk bagian dari tindakan yang rasional jika dilihat dari sudut pandang pelaku.

Max Weber merumuskan konsep tindakan rasional untuk menjelaskan pola perilaku manusia dalam masyarakat, khususnya:

  1. Untuk memahami pengaruh logika dan nilai dalam setiap keputusan manusia, terutama dalam konteks kapitalisme.
  2. Untuk menunjukkan bahwa kapitalisme modern tidak hanya didasarkan pada kalkulasi laba-rugi, tetapi juga pada sistem nilai (seperti etika Protestan).
  3. Menjelaskan bahwa tindakan manusia tidak selalu didorong oleh keuntungan material, tetapi juga oleh komitmen terhadap nilai-nilai tertentu.

Tindakan rasional bekerja dalam berbagai situasi:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun