Muhammad Raihan, seorang mahasiswa cemerlang dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, telah menorehkan prestasi yang luar biasa dalam perjalanan akademis dan pengalamannya dalam berbagai program pendidikan. Raihan, yang baru saja menyelesaikan studinya di Universitas Internasional Batam (UIB) dengan predikat cumlaude, adalah contoh nyata dari seorang mahasiswa yang tidak hanya meraih kesuksesan akademis tetapi juga aktif dalam berbagai inisiatif pendidikan yang bermanfaat.Â
Keberhasilan Raihan tidak hanya terletak pada prestasi akademisnya tetapi juga pada kontribusinya dalam program-program pendidikan nasional seperti Kampus Merdeka, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Kampus Merdeka: Mengubah Lanskap Pendidikan
Program Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan pendidikan nasional Indonesia yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di luar lingkungan kampus. Tujuan dari program ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan praktis dan pengalaman lapangan yang dapat meningkatkan kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja. Program ini juga bertujuan untuk mengatasi ketimpangan pendidikan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di daerah-daerah yang kurang berkembang.
Muhammad Raihan adalah salah satu peserta program Kampus Mengajar Angkatan 3, sebuah inisiatif dari Kampus Merdeka yang memungkinkan mahasiswa untuk mengajar di sekolah-sekolah di daerah terpecil. Selama enam bulan program ini, Raihan ditempatkan di Desa Belat, Kabupaten Karimun, sebuah desa yang terletak di pelosok Kepulauan Riau.Â
Di sini, ia menghadapi tantangan signifikan, termasuk kesulitan dalam transportasi, serta masalah dengan akses air dan listrik. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Raihan berhasil meningkatkan keterampilan membaca dan menghitung siswa di desa tersebut.Â
Ia juga membuka kelas tambahan gratis untuk anak-anak yang tidak bersekolah, membantu mereka memulai proses pembelajaran dasar. Pengalaman ini tidak hanya memperluas pandangannya tentang tantangan pendidikan di daerah terpencil tetapi juga mengajarkannya pentingnya ketahanan dan inovasi dalam menghadapi berbagai hambatan.
Pertukaran Mahasiswa Merdeka: Pengalaman Internasional dan Kontribusi Sosial
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di universitas lain di seluruh Indonesia dan mengembangkan pemahaman tentang keberagaman budaya dan akademik. Muhammad Raihan berkesempatan untuk melanjutkan studi selama satu semester di Universitas Pendidikan Ganesha di Bali. Selama masa pertukaran ini, ia tidak hanya mendapatkan wawasan akademis yang berharga tetapi juga terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.
Sebagai ketua kelompok Modul Nusantara, Raihan memimpin inisiatif yang berfokus pada pengembangan modul pembelajaran yang relevan dengan konteks lokal. Selain itu, ia juga aktif sebagai sukarelawan di sebuah panti asuhan di Bali, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat. Pengalaman ini memperkaya Raihan dengan keterampilan kepemimpinan dan empati, serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan komunitas di berbagai daerah.