Mohon tunggu...
Rayhan Kayana Rizqi Karbawan
Rayhan Kayana Rizqi Karbawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

otomotif | film | sinematografi

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Gran Turismo (2023)

15 September 2024   14:47 Diperbarui: 15 September 2024   14:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gran Turismo adalah sebuah film yang dirilis pada tahun 2023 yang disutradarai oleh Neill Blomkamp. Diproduksi oleh Columbia Pictures, PlayStation Productions, dan 2.0 Entertainment. Film ini menceritakan kisah nyata Jann Mardenborough, ia adalah seorang pemain video game Gran Turismo remaja yang menjadi pembalap professional. Film ini dibintangi oleh Archie Madekwe bersama David Harbour, Kenta Miyake, Orlando Bloom, Shinichiro Miki, Darren Barnet, Daisuke Namikawa, Emelia Hartford, Ayane Sakura, Geri Halliwell Horner, Mie Sonozaki, Djimon Hounsou, Akio tsuka, Josha Stradowski dan Kaito Ishikawa.

Film yang ditunggu-tunggu oleh para gamer dan pecinta otomotif ini tayang perdana di Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia pada tanggal 30 Juli 2023, dan tayang perdana di seluruh  bioskop Indonesia pada 23 Agustus 2023. Film ini menuai kontroversi karena menggunakan kecelakaan Mardenborough pada tahun 2015 di Nrburgring Nordschleife sebagai elemen naratif.

Inti cerita dari film Gran Turismo sendiri adalah menceritakan perjalanan inspiratif Jann Mardenborough, seorang pemain game Gran Turismo yang berhasil mengubah hobinya menjadi karier balap profesional. Berawal dari Perusahaan mobil yang bernama Nissan yang mendirikan GT Academy, program inovatif yang bertujuan merekrut pemain berbakat dari game simulator balap Gran Turismo dan mengubah mereka menjadi pembalap profesional. Program ini digagas oleh Danny Moore, seorang eksekutif pemasaran di Nissan, yang kemudian merekrut Jack Salter, mantan pembalap yang kini bekerja sebagai mekanik, untuk melatih para peserta dari GT Academy. Meski awalnya ragu-ragu, Jack setuju karena muak dengan sikap sombong pembalap utamanya yaitu Nicholas Capa.

Sementara itu, Jann Mardenborough, seorang karyawan toko pakaian di Cardiff, Wales, adalah pemain setia game Gran Turismo yang bercita-cita menjadi pembalap. Meski ayahnya, Steve Mardenborough, yang mantan pemain sepak bola, tidak mendukung mimpinya, Jann tetap berusaha. Suatu hari, Jann mengetahui bahwa ia memenuhi syarat untuk mengikuti balapan kualifikasi GT Academy setelah mencetak rekor di salah satu sirkuit pada game Gran Turismo, dan keesokan harinya ia mengikuti balapan virtual dan bersaing untuk menjadi orang terpilih yang masuk GT Academy. Setelah serangkaian peristiwa, termasuk insiden dengan mobil ayahnya yang hampir membuatnya bermasalah, Jann berhasil mengikuti balapan kualifikasi dan meraih tempat di GT Academy.

Di kamp akademi, Jann dan para peserta lainnya menjalani serangkaian tes ketat di bawah pengawasan Jack. Meskipun sempat terjadi insiden di mana Jann menabrak pembatas pada saat uji coba mobil di salah satu tikungan sirkuit dan dituduh salah oleh Jack, analisis kemudian menunjukkan bahwa rem mobilnya benar-benar blong, hal itu membuat Jack terkejut. Setelah beberapa lama kemudian, Jann akhirnya terpilih mewakili Nissan setelah mengalahkan Matty Davis, meskipun Danny awalnya lebih mendukung Matty karena potensi komersialnya.

Perjalanan Jann di dunia balap profesional tidak mudah. Di balapan pertama di Red Bull Ring, Austria, ia finis terakhir setelah Nicholas Capa, pesaing utamanya, menabrak mobilnya dan membuatnya melintir. Meskipun performanya meningkat di balapan berikutnya, kecelakaan fatal di Nrburgring Nordschleife yang menewaskan seorang penonton membuat Jann terpukul dan merasa sangat bersalah. Jack, yang juga pernah mengalami kecelakaan fatal di masa lalu, berhasil meyakinkan Jann untuk kembali ke lintasan.

Untuk membuktikan kemampuan pembalap GT Academy, Danny mengajukan tim Jann untuk berkompetisi di Le Mans. Di sana, Jann bersama dua rekan setimnya berhasil menyelesaikan balapan, meski harus melalui berbagai tantangan. Dalam momen mendebarkan di lap terakhir, Jann berhasil melewati Nicholas dan finis di posisi ketiga, membuktikan bahwa pembalap dari simulator pun bisa bersaing di dunia nyata.

Jadi pesan yang dapat diambil dari film ini adalah perjalanan penuh inspirasi tentang mengejar mimpi dan mengatasi rintangan besar. Bagaimana cara seseorang menghadapi impian yang sulit digapai karena orang tuanya tidak mendukung impian besarnya, dan ketika ia meraih impiannya tersebut orang-orang terdekatnya langsung kaget dan teramat bangga karena ia telah membuktikan bahwa ia dapat meraih impiannya meski diawal tidak ada yang mendukung. Dalam epilog, Jann Mardenborough yang asli diperlihatkan telah berkompetisi dalam lebih dari 200 balapan dan berperan sebagai stuntman dalam film ini.

Banyak sekali kelebihan dari film ini. Salah satu kelebihan dari film ini menurut saya adalah pada pengambilan ide cerita, karena jarang sekali ide cerita film terinspirasi dari sebuah game apalagi dari kehidupan seorang gamer. sinematografinya juga tidak kalah keren, apalagi pada saat pengambilan scene balapan yang bisa dibilang susah untuk mendapatkan hasil rekaman yang sebagus itu, karena angle-nya terus berpindah-pindah sehingga tidak terlihat monoton.

Konsep dan alur cerita mudah dicerna, tidak berbelit, tidak membosankan, dan cukup detail. Alur ceritanya cukup detail karena menceritakan tentang awal mula Jann menjadi seorang pembalap profesional yang tadinya hanya seorang gamer Gran Turismo, dalam film itu juga menceritakan ayahnya juga seorang mantan pemain sepakbola profesional. Film ini tidak membosankan karena beberapa scene ada aksi yang tidak terduga, seperti dalam film ini menunjukkan mobil Jann terbang dan menabrak ke arah area penonton. Scene ini juga merupakan kejadian nyata yang dialami Jann pada 28 Maret 2015. Visual dan penataan audionya juga sudah sangat bagus. Dari menambah musik adrenalin pada saat balapan dan menambah music jazz dengan tempo lamban saat Jann menyetir mengelilingi sirkuit pasca ia kecelakaan menggambarkan suasana yang tenang.

Dibalik dari kelebihan itu masih ada satu kekurangan yang saya dapatkan. Terkadang pemeran utama Jann yaitu Archie Madekwe kadang agak sedikit kaku dalam berakting, bisa dilihat saat ia berdialog. Hal itu menjadikan ia kalah secara performa oleh pemeran pendukung untuk menjadi seorang pemeran utama, namun selebihnya ia tampil ekspresif menjadi seorang Jann.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun