K11_Penggunaan Model Panopticon Bentham

Foucault menyebutkan bahwa ketundukan kepada pemerintah  tidak dapat diketahui dan hanya dapat diketahui berdasarkan dampaknya, karena negara menggunakan  hubungan sosial dan sumber daya atau institusi sosial untuk mewujudkan pilihan tindakan yang diinginkan oleh negara.20  Panopticon oleh karena itu merupakan sebuah konsep. . kekuatan yang berbeda dari rencana arsitektur   yang menciptakan kondisi untuk pemerintahan sendiri. Panopticon  adalah bentuk disiplin yang tampaknya halus karena pemerintah  mengontrol populasi  dan sumber daya yang tersedia dari  melalui hubungan sosial dan lembaga sosial. Panopticon menggambarkan moderasi dalam masyarakat modern. 

asal usul sejarah panopticon

Jeremy Bentham sedang dalam perjalanan ke Krychev, Belarus pada tahun 1786 untuk mengunjungi saudaranya Samuel, yang terlibat dalam mengelola  proyek industri. Jadi Samuel menunjukkan kepadanya zona kerjanya, sebuah bangunan melingkar di tengah proyek. Hal ini memungkinkan beberapa  manajer untuk mengawasi berbagai aktivitas kerja, baik dan buruk, dari tempatnya berdiri. Jeremy kemudian tertarik dan mulai mengembangkan model ini untuk diterapkan pada bangunan penjara. Setelah kembali ke Inggris dari Rusia, Bentham terus mengerjakan rencana penjara Panopticum dan menerima foto-foto dari arsitek Willie Reverie. Pada 1791 ia menerbitkan modul yang  ditulis sebagai novel dan terus menyempurnakan proposalnya bertahun-tahun kemudian. 

karakterristik bangunan panopticon

Desain Panopticon terdiri dari  struktur melingkar, dengan  "Rumah Inspeksi Kamar" pusat, dan staf suaka yang menginspeksi  tahanan  yang ditempatkan di perimeter   tanpa sepengetahuan  tahanan dapat dipantau dan dikendalikan.  Meski terkesan diawasi, namun area yang berbentuk sel penjara itu tetap ada.  Karena di dalam sel hanya ada satu napi, dimana  napi ditempatkan. Ini mencegah penduduk memiliki wilayah atau wilayah sendiri . Wilayah tidak hanya memicu serangan, tetapi juga berfungsi sebagai stabilisator untuk mencegah serangan. Agresi lebih sering terjadi di   di wilayah yang belum berkembang dan pertengkaran. Berjuang untuk Area Wilayah sangat rentan Kasus  terjadi di penjara. Penurunan terbukti vandalisme dan kejahatan jika kamar  memiliki tanda atau garis yang memisahkan area ruangan dari area lain dari ruangan. 

Pelatihan Fisik Panopticon  

Konsep pelatihan fisik dikembangkan oleh Michael Foucault, diprakarsai pada tahun 1785 oleh Jeremy Bentham.  Internalisasi disiplin didasarkan pada konsep Panopticon, pertama kali diusulkan oleh  Jeremy Bentham pada tahun 1785. Ini adalah desain arsitektur  yang digunakan di gedung penjara. Gedung  memiliki perimeter melingkar dan menara pusat di tengah gedung . Menara  memiliki jendela besar yang membuka ke bagian  Rotunda. Area di sekitar menara dibagi menjadi  kamar (sel) yang membentang di seluruh lebar bangunan , masing-masing sel berisi dua jendela. Satu jendela  terbuka ke menara dan yang lainnya menghadap , memungkinkan cahaya terang ke seluruh ruangan.

 Konsep panoptisme mensyaratkan adanya disiplin yang  memungkinkan adanya pengendalian tubuh secara rinci dan terstruktur sedemikian rupa sehingga memungkinkan penguasaan potensi tubuh secara terus menerus dan menempatkannya dalam hubungan ketaatan. Disiplin telah menjadi manifestasi kekuasaan sejak abad ke-18 . Disiplin  Tidak seperti perbudakan, itu tidak didasarkan pada kepemilikan fisik. Disiplin berbeda dari domestikasi. Artinya, hubungan antara majikan dan pasangannya yang terbentuk semata-mata  atas  kehendak majikan. berbeda dari Ketergantungan yang menciptakan relasi kuasa dengan aturan-aturan yang ketat, sangat berbeda dengan asketisme yang menuntut manusia untuk patuh. 

panopticon sebagai model kedisiplinan

 Benham mengembangkan untuk memfasilitasi pengawasan, mengambil ide Panopticon dari rencana untuk membangun sekolah militer di Prancis. Panoptcon Benham dimaksudkan sebagai penjara model yang lebih murah daripada penjara lain saat itu. Desain penjara Panopticon Bentham memiliki  kartrid yang dirancang untuk mengelilingi tempat di mana tujuan pembuatan  tersebut adalah untuk memudahkan pengawasan terhadap  narapidana di penjara. 

Penjaga  melatih penggunaan kekuatan dengan menempatkan lampu sorot  di tengah penjara, yang terus-menerus berputar dan memancar melalui bagian untuk memantau setiap kamar atau lemari yang digunakan oleh narapidana dan menyalakan lampu sorot untuk memberi tahu narapidana jika narapidana. mereka dipantau.  Berdasarkan uraian di atas, penulis  mencoba mengambil   realitas sosial  masyarakat Indonesia  di sekitar penulis, yang  menurut penulis sesuai dengan teori  Michel Foucault . Dalam hal ini penulis  mencoba  menganalogikan beberapa dari masalah  penulis dengan teori   Foucault. Pertama penulis mencoba menganalogikan CCTV sebagai  sumber tenaga baru   di masyarakat Indonesia saat ini. CCTV yang merupakan singkatan dari Closed Circuit  Television adalah seperangkat alat keamanan berupa kamera yang  biasanya dipasang di setiap sudut ruangan untuk pengawasan. CCTV  merupakan hasil  perkembangan teknologi yang semakin modern,  sehingga pemeliharaan tempat tidak membutuhkan banyak tenaga kerja,   cukup dengan memasang kamera  di sudut setiap ruangan, ketakutan tertanam dalam informasi. setiap   orang dapat mencari dengan normal, yang normal jika  dia tidak dapat melakukan tindakannya dengan bebas.