Yogyakarta, 28 Mei 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengambil peran yang aktif dalam mengembangkan program marketing dan branding untuk mendukung pengenalan filosofis dan budaya khas Yogyakarta di level internasional. Program kerja ini dilaksanakan oleh Althof Rayhan, selaku Program Leader dan juga dibantu oleh teman-teman di KKN UGM 2024 yang bertugas dibawah pengawasan Dosen Pembimbing, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendukung branding dari program Provinsi DI Yogyakarta yaitu Kampung Menari, dengan fokus kaderisasi dari mahasiswa KKN UGM yaitu di Kampung Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta
Mengambil inisiatif dalam proyek ini, mahasiswa dari KKN UGM memahami pentingnya memperluas pemahaman tentang warisan budaya dan filosofis Yogyakarta di mata dunia. Melalui program kaderisasi marketing dan branding, mahasiswa KKN UGM berusaha untuk memberikan eksposur yang lebih luas bagi Kampung Menari serta mendorong partisipasi aktif warga dalam mengembangkan identitas budaya mereka.
Langkah penting yang diambil adalah pemasangan banner di lokasi strategis seperti sanggar seni budaya. Banner ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan Kampung Menari sebagai pusat budaya yang kaya akan tradisi seni tari dan musik. Dengan adanya promosi visual ini, diharapkan minat masyarakat lokal dan wisatawan untuk mengunjungi dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya di kampung tersebut dapat meningkat.
Salah satu lokasi strategis kesenian yang dipasang banner adalah Sanggar Seni Budaya Gendhis Luwes yang diketuai oleh Ibu Watiek dan berlokasi di RW18 Mangunnegaran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton. Pemasangan banner ini bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata dan memperkenalkan sanggar seni budaya ini kepada turis lokal dan mancanegara di daerah Kraton.
Ibu Watiek, selaku ketua dari Sanggar Tari Gendhis Luwes RW 18 Kelurahan Panembahan menyatakan apresiasi dan dukungan dari program branding yang dicanangkan oleh mahasiswa UGM ini dan menyampaikan bahwa:Â
"Saya sangat mengapresiasi program ini, dan dengan adanya branding kampung wisata, diharapkan bahwa kekayaan budaya terkhususnya seni tari dan teater di Kelurahan Panembahan akan semakin dikenal secara luas, bahkan hingga tingkat internasional, serta menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik dan autentik di Yogyakarta."
Selain itu, para mahasiswa juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Dengan mendaftarkan beberapa tempat kesenian di Kampung Menari di platform seperti Instagram dan Google Maps, mereka telah membantu memperluas jangkauan promosi secara digital. Hal ini memungkinkan informasi tentang kegiatan budaya, lokasi, dan acara yang diselenggarakan di Kampung Menari dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar Yogyakarta.
Program Leader KKN UGM, Althof Rayhan, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal. "Kami percaya bahwa dengan meningkatkan eksposur dan promosi, Kampung Menari dapat menjadi destinasi budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, serta membawa sumbu filosofis dan budaya Yogyakarta ke tingkat global yang lebih tinggi," katanya.
Dengan terus berkolaborasi dengan warga setempat dan pihak terkait lainnya, para mahasiswa KKN UGM berharap dapat terus memperkuat program marketing dan branding ini untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan Kampung Menari serta memperluas pengaruh budaya Yogyakarta di mata dunia.
