Mohon tunggu...
Rayhandika
Rayhandika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, future Doctor

Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sumbu Filosofi dan Tanaman: Tim KKN UGM Gelar Program Pelestarian Budaya Mengenai Vegetasi dari Sumbu Filosofi Yogyakarta di Kelurahan Panembahan

26 Mei 2024   17:36 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, 26 Mei 2024 -- Tim KKN UGM bekerjasama dengan Kelurahan Panembahan mengadakan inisiatif program untuk melakukan pelestarian budaya Sumbu Filosofi pada wilayah Kraton. Program tersebut menitikberatkan kepada pengenalan kembali vegetasi Sumbu Filosofi beserta maknanya kepada warga sekitar dan pengunjung Kraton. Salah satu highlight dari program tersebut adalah pemasangan plang berisi nama dan edukasi filosofis dari tanaman Sumbu Filosofi di wilayah Kelurahan Panembahan 

Di era modern yang serba cepat, pelestarian budaya menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Yogyakarta dengan kekayaan budayanya tetap menjadi pusat perhatian berkat upaya gigih dalam menjaga tradisi dan warisan leluhur. Salah satu elemen penting dari kebudayaan Yogyakarta adalah Sumbu Filosofi, sebuah konsep yang menghubungkan Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Panggung Krapyak, yang mencerminkan filosofi kehidupan masyarakat Yogyakarta.

Sumbu Filosofi tidak hanya merupakan simbol spiritual dan filosofis, tetapi juga menjadi bagian integral dari identitas budaya Yogyakarta. Vegetasi yang tumbuh di sepanjang sumbu ini, contoh paling terkenalnya yaitu dua Pohon Beringin pada Alun-Alun Kidul, memiliki makna historis dan filosofis yang mendalam terutama pada Sumbu Filosofis. Salah satu contoh lainya adalah Pohon Kweni yang memiliki makna keberanian (wani) untuk menggambarkan salah satu sifat manusia yang sudah mencapai usia dewasa.

Masyarakat Yogyakarta memiliki peran penting dalam memelihara dan mengajarkan budaya ini kepada generasi selanjutnya. Tanpa partisipasi aktif dari warga, upaya pelestarian budaya akan sulit terwujud. Oleh karena itu, berbagai inisiatif dilakukan untuk memastikan bahwa nilai-nilai ini tetap hidup dan dihormati.

Salah satu upaya konkret datang dari Tim KKN UGM, dipimpin oleh ketua program Rayhandika, dibawah pengawasan Dosen Pembimbing Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU, melakukan inisiatif program pengenalan kembali Sumbu Filosofi melalui Vegetasi Filosofis di wilayah Keraton khususnya Kelurahan Panembahan, mereka berusaha memperkenalkan kembali pentingnya pelestarian Sumbu Filosofi kepada masyarakat dan pendatang. Program ini tidak hanya fokus pada edukasi historis, tetapi juga pada pelestarian vegetasi filosofis di area ikon Sumbu Filosofi yaitu Kraton Yogyakarta.

Sebagai bagian dari program ini, tim menanam plang pada 12 lokasi berbeda yang tersebar di Kelurahan Panembahan pada vegetasi dari Sumbu Filosofis Yogyakarta yang baru saja diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Vegetasi yang ditandai di antaranya pohon Kweni, Bunga Soka, pohon Tanjung, pohon Kepel, dan pohon Beringin. Pendataan kondisi serta pemetaan juga dilakukan untuk kebutuhan referensi dan tindak lanjut kedepannya bila diperlukan oleh kelurahan serta pihak terkait.

Dengan menanam plang serta kerjasama dengan masyarakat Kelurahan Panembahan untuk melestarikan vegetasi filosofis di sekitar Kraton, Tim KKN UGM berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya yang ada, serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga dan mengajarkan budaya kepada generasi mendatang. Upaya ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa warisan budaya Yogyakarta tetap lestari di tengah arus modernisasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun