Mohon tunggu...
Rayhan Azazaka Firdaus Muzakom
Rayhan Azazaka Firdaus Muzakom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Airlangga

Mencoba belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Korupsi: Budaya Turun Menurun Bangsa

9 Juni 2022   19:47 Diperbarui: 9 Juni 2022   19:54 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi merupakan tindakan merugikan yang biasnaya dilakukan pejabat pemerintahan. Banyaknya kasus korupsi menjadi sebuah budaya baru bagi pemerintah Indonesia, karena hal itu juga masyarakat menyimpulkan bahwa tidak ada pejabat yang tidak korupsi. Sebelum kita membahas lebih jauh kita perlu tau definisi dari korupsi itu sendiri.

Menurut KBBI korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, Yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Selaian itu korupsi juga memiliki arti yang luas  seperti penyalahgunaan jabaran resmi untuk keuntungan pribadi, oleh karena itu korupsi tidak hanya terjadi di lembaga pemerintahan.

Faktor penyebab korupsi bahkan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kurangnya pengetahuan tentang korupsi membuat praktik ini terus ada. Bahkan tak sedikit orang yang tidak mengetahui apa yang telah dilakukannya adalah tindak korupsi. Banyaknya faktor dan lemahnya hukum membuat jumlah tindakan korupsi semakin tidak terkontrol, bahkan mereka yang sudah tertangkap dalam masa hukuman masih bisa melakukan tindak korupsi di dalam sel tahanan.

Banyaknya kasus korupsi di Lembaga pemerintahan membuat tingkat kepercayaan public semakin menurun dan tentunya akan mempengaruhi kinerja dari para pejabatanya. Selain itu karena publik merasa tidak percaya dengan pejabat pemerintahan maka setiap kebijakan yanhg dikeluarkan pemerintah masyakarat kurang bisa menerima karena terlanjur tidak percaya dengan kinerja dari pemerintahan. Hal ini tidak bisa dipandang sepele oleh pemerintah, mereka harus membangun lagi rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah, selain tindakan dari pemerintah masyarakat juga perlu menanamkan nilai-nilai anti korupsi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun