Indo-Pasifik adalah area geopolitik global yang sangat penting. Wilayah ini, yang terletak di persimpangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, menarik perhatian negara-negara di seluruh dunia karena potensinya dalam hal sumber daya alam, keamanan, dan ekonomi. Indonesia telah membantu menjaga perdamaian di Indo-Pasifik di tengah dinamika regional yang rumit. Terdapat berbagai upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah Indonesia telah menerapkan pendekatan diplomasi aktif dalam menjaga perdamaian di Indo-Pasifik.Â
Sebagai anggota aktif ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), Indonesia bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk mempromosikan dialog, kerjasama, dan penyelesaian konflik melalui jalur damai. Indonesia juga telah menjadi mediator dalam beberapa perundingan antar negara di wilayah ini, termasuk konflik Laut Tiongkok Selatan, yang merupakan sengketa maritim yang kompleks. Kemudian melalui kebijakan Non-Blok dimana Indonesia merupakan pendiri Gerakan Non-Blok, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antarnegara di dunia dengan mempertahankan netralitas. Dalam konteks Indo-Pasifik, Indonesia telah mempertahankan kebijakan non-bloknya dengan tidak terlibat secara langsung dalam perselisihan antara kekuatan besar. Hal ini membantu Indonesia mempertahankan hubungan yang baik dengan semua negara di wilayah ini dan menciptakan iklim yang kondusif untuk dialog dan kerjasama.
Indonesia juga aktif dalam membangun kerjasama regional dan multilateral di Indo-Pasifik. Melalui ASEAN, Indonesia bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk membangun kerangka kerja yang kuat dalam mengatasi isu-isu keamanan dan politik regional. Selain itu, Indonesia juga merupakan anggota G20 (Kelompok 20 Ekonomi Terbesar di Dunia) dan berperan dalam forum-forum multilateral seperti APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) untuk mempromosikan dialog dan kerjasama ekonomi di wilayah ini. Sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang luas, Indonesia memahami pentingnya keamanan maritim dalam menjaga perdamaian di Indo-Pasifik. Negara ini telah meningkatkan kapasitasnya dalam hal patroli maritim, penegakan hukum, dan perlindungan sumber daya laut. Indonesia juga berperan aktif dalam kerja sama regional seperti IORA (Indian Ocean Rim Association) dan RECAAP (Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia) untuk mengatasi tantangan keamanan maritim di wilayah ini.
Selain itu, Indonesia telah berkontribusi dalam menjaga perdamaian di Indo-Pasifik melalui diplomasi kedermawanan dan bantuan pembangunan. Melalui program seperti Technical Cooperation among Developing Countries (TCDC), Indonesia telah berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang pembangunan dengan negara-negara di wilayah ini. Bantuan ini tidak hanya meningkatkan hubungan bilateral, tetapi juga membantu memperkuat kapasitas negara-negara di Indo-Pasifik dalam mengatasi tantangan pembangunan dan mendorong stabilitas sosial.
Indonesia dan Amerika Serikat memiliki hubungan yang kuat dalam konteks regional dan global. Kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dapat memperkuat kerjasama dalam penegakan hukum maritim, patroli perbatasan, dan penanggulangan ancaman keamanan di wilayah indo-pasifik. Dalam upaya menjaga perdamaian di Indo-Pasifik, Indonesia telah mengajak Amerika Serikat untuk ikut berperan aktif. Amerika Serikat memiliki peran penting dalam memberikan dukungan keuangan dan bantuan pembangunan di wilayah Indo-Pasifik. Melalui kemitraan dengan Amerika Serikat, Indonesia dapat memperoleh sumber daya dan investasi yang diperlukan untuk membangun kapasitas dalam berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Amerika Serikat adalah salah satu mitra ekonomi terbesar Indonesia dan memainkan peran penting dalam kerjasama perdagangan dan investasi di Indo-Pasifik. Melibatkan Amerika Serikat dalam upaya menjaga perdamaian akan memperkuat hubungan ekonomi bilateral dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah ini. Kerjasama dalam bidang perdagangan, investasi, dan teknologi dapat menguntungkan kedua negara dan mendorong stabilitas ekonomi di Indo-Pasifik secara keseluruhan.
Pada tanggal 14 Juli 2023, di Jakarta, Indonesia, diadakan pertemuan bersama ASEAN-US Post-Ministerial Conference dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia, dan Blinken berbagi kepemimpinan dalam pertemuan tersebut. KTT tersebut memberi AS dan ASEAN kesempatan untuk membahas sejumlah topik, seperti negara Myanmar, Laut Cina Selatan, dan perubahan iklim. Blinken menegaskan kembali komitmen Amerika terhadap Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas serta mendesak ASEAN untuk memimpin dalam mempromosikan stabilitas kawasan.
Kedua belah pihak juga berbicara tentang langkah-langkah untuk memperdalam hubungan ekonomi mereka. Blinken mengindikasikan bahwa AS akan membuat proyek baru yang dijuluki "Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity". Kerangka ini dimaksudkan untuk mempromosikan perdagangan regional, investasi dan kerja sama ekonomi. Konferensi Pasca-Menteri bersama ASEAN-AS merupakan kolaborasi yang bermanfaat dan konstruktif. Ini menekankan komitmen kuat Amerika Serikat dan ASEAN untuk bekerja sama memecahkan masalah dan kemungkinan abad ke-21.
Indonesia meminta Amerika Serikat untuk membantu menjaga perdamaian Indo-Pasifik pada pertemuan tersebut. Dalam sambutan pembukaannya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan bahwa "the Indo-Pacific is a region of peace, stability, and prosperity. We must work together to ensure that it remains so." Dia secara khusus meminta Amerika Serikat untuk "memainkan peran utama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan."
Amerika Serikat "committed to working with ASEAN to promote a free and open Indo-Pacific", kata Menteri Luar Negeri Blinken. Dia juga menyatakan bahwa AS "prepared to take action to deter aggression and coercion." Permintaan Indonesia ini penting karena menunjukkan bahwa Indonesia melihat Amerika Serikat sebagai mitra utama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Amerika Serikat menyambut perkembangan ini karena menunjukkan bahwa Indonesia bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di kawasan ini.
Terdapat kutipan konferensi dari Menlu Retno Marsudi di mana Indonesia meminta bantuan AS dalam menjaga perdamaian Indo-Pasifik: "The Indo-Pacific is a region of peace, stability, and prosperity. We must work together to ensure that it remains so. Indonesia calls on the United States to play a leading role in maintaining peace and stability in the region." Permintaan Indonesia ini menjadi bukti betapa pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi Amerika Serikat yang semakin hari semakin meningkat. Kawasan Indo-Pasifik merupakan prioritas strategis utama bagi Amerika Serikat, dan berusaha untuk bekerja sama dengan negara-negara seperti Indonesia untuk memajukan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dapat membawa manfaat positif bagi kedua negara dan membantu menciptakan lingkungan yang stabil, aman, dan sejahtera di Indo-Pasifik.