Diplomasi bisnis atau yang biasa disebut diplomasi korporasi adalah diplomasi yang dilakukan oleh perusahaan multinasional untuk mengatur kegiatan bisnis secara sistematis dan profesional sehingga perusahaan dapat memastikan bisnis perusahaan asing beroperasi dengan lancar di luar negara asalnya.
Diplomasi Indonesia dan diplomasi bisnis memiliki hubungan yang erat karena keduanya saling mendukung untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara lain. Diplomasi Indonesia melibatkan hubungan antara pemerintah Indonesia dengan negara lain dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam konteks ekonomi, diplomasi Indonesia bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara lain dengan membangun hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah dan sektor swasta.
Pemerintah Indonesia sedang sangat gencar melakukan diplomasi ekonomi ke berbagai negara dengan memperkenalkan produk Indonesia dan korporasi asal Indonesia, salah satunya dengan memperkenalkan produk dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang paling dikenal yaitu Indomie ke berbagai negara khususnya Afrika. Upaya Indonesia dalam diplomasi Afrika adalah dengan menyelenggarakan Indonesia Afrika Infrastructure Dialogue tahun 2019 yang diselenggarakan di Bali, dan telah diselenggarakan selama dua hari yaitu 20-21 Agustus 2019. Upaya diplomasi ini dimungkinkan melalui iklan, Nota Kesepahaman dan promosi oleh berbagai komunitas Indonesia.
PT. Indofood mencoba mengekspor produk Indomie untuk pertama kalinya, yang terus berkembang di beberapa negara yang berwarga negara Indonesia, seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dll, Indofood telah berhasil dipasarkan di 80 negara dan 4 benua. Pembangunan pabrik tersebut dibentuk dengan tujuan agar Indofood tetap dapat mengekspor produk lainnya tanpa harus mengekspor dari Indonesia untuk memudahkan distribusi di dalam dan luar negeri.
Diplomasi bisnis dan Club to Network diplomacy memiliki beberapa kesamaan, karena keduanya melibatkan aktor non-negara yang berperan dalam urusan internasional. Namun, mereka berbeda dalam fokus utama mereka dan aktor yang terlibat. Diplomasi ekonomi secara khusus mengacu pada penggunaan kepentingan komersial dan ekonomi sebagai sarana untuk mencapai tujuan diplomasi. Ini mencakup interaksi antara bisnis dan pemerintah dan penggunaan insentif ekonomi dan legislatif untuk mempengaruhi hubungan internasional. Sedangkan Club to Network diplomacy melibatkan pembentukan koalisi aktor non-negara seputar isu atau kepentingan tertentu,dan interaksi antara koalisi ini dan aktor negara. Fokus utamanya adalah menggunakan keahlian, sumber daya, dan pengaruh kolektif dari para aktor non-negara ini untuk mencapai tujuan bersama.
PT. Indofood merupakan perusahaan swasta, sehingga kegiatan diplomasi Indofood akan masuk dalam kategori diplomasi bisnis. Diplomasi bisnis melibatkan perusahaan yang menggunakan kepentingan ekonomi dan komersial untuk mencapai tujuan diplomasi, seperti memperluas pasar, mengakses sumber daya, dan mempromosikan produk atau layanan mereka ke luar negeri. Namun, PT. Indofood berpotensi untuk terlibat dalam Club to Network diplomacy jika berpartisipasi dalam koalisi atau jaringan aktor non-negara yang berfokus pada isu atau kepentingan tertentu, dan jika jaringan tersebut berpartisipasi dalam kegiatan diplomasi untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, jika PT. Indofood adalah bagian dari aliansi bisnis Indonesia yang bekerja sama untuk mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial, dan aliansi tersebut terlibat dalam diplomasi untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah atau standar internasional, kemudian bergabung dengan Club to Network diplomacy.
Sedangkan dalam Club to Network diplomacy, PT. Indofood sendiri tergabung dalam bentuk Corporate Joint venture ketika perusahaan baru didirikan melalui usaha patungan dengan Tolaram Group Singapore. Dengan mengelola Joint venture ini, Indofood mampu mengembangkan produknya ke pasar luar negeri dan itu merupakan cara pengembangan yang efisien dan meningkatkan operasi bisnisnya.
Di wilayah Afrika, khususnya di Afrika Barat PT. Indofood memilih Nigeria sebagai lokasi untuk membangun pabrik produk Indomie. Nigeria merupakan pasar yang sangat potensial bagi PT. Indofood memasarkan produknya dalam perdagangan internasional yang menguntungkan dengan Nigeria. Karena perdagangan internasional merupakan bagian dari kegiatan ekonomi atau bisnis yang berkembang sangat pesat belakangan ini. Perhatian dunia usaha terhadap perdagangan internasional juga semakin meningkat, tercermin dari pertumbuhan barang, jasa, modal dan tenaga kerja antar negara.
PT. Indofood mulai memperluas pangsa pasarnya hingga ke dunia dengan menyasar negara-negara yang banyak WNI yang berdomisili di luar negeri, seperti Malaysia, Hongkong, Singapura, Arab Saudi dan negara lainnya. Salah satu target pasar PT. Indofood di dunia internasional adalah benua Afrika dan target pemasaran awal Indomie di benua Afrika adalah negara-negara di kawasan Afrika Barat yaitu Nigeria dan beberapa negara lain di kawasan Afrika. PT. Indofood berharap dapat mencapai target awalnya di Nigeria, kemudian berekspansi ke seluruh negara pasar di Afrika.
Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh Indofood dalam memasarkan Indomie ke Afrika salah satunya karena masyarakat benua Afrika belum mengenal mie instan Indomie dan Indofood harus mampu untuk kreatif menyesuaikan dengan selera orang Afrika. Selain itu juga ada tantangan perdagangan dengan Afrika bagi Indonesia dimana adanya tarif yang tinggi untuk beberapa produk dari Indonesia yang dipasarkan.
Diplomasi bisnis oleh PT. Indofood di Afrika Barat, khususnya Nigeria merupakan lokasi yang strategis untuk pendistribusian produk Indomie karena Indonesia dan Afrika sendiri sudah memiliki banyak perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara di sana. Sehingga dengan pendirian pabrik ini diharapkan dapat memasarkan produk Indomie lebih luas dan menguatkan diplomasi bisnis Indonesia terhadap Afrika. Dengan adanya diplomasi bisnis Indonesia Afrika melalui Indomie ini memberikan banyak manfaat untuk Indonesia sendiri. Pertama, diplomasi ini mampu mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Afrika serta membuka peluang untuk investasi dan kerjasama bisnis yang lebih besar antara kedua negara. Kedua, dapat meningkatkan ekspor produk Indomie di Afrika karena Indomie sendiri sudah banyak dikenal di Nigeria, sehingga dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke benua itu dan meningkatkan pendapatan negara.