Mohon tunggu...
Rayhan Oktariza
Rayhan Oktariza Mohon Tunggu... Lainnya - Student

I study sociology

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Produktivitas Ekonomi Anak Muda Pada Masa Pandemi COVID-19

10 November 2020   22:36 Diperbarui: 11 November 2020   01:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda adalah kumpulan individu-individu yang berusia 15 tahun sampai 28 tahun, yang pada usia tersebut mereka memiliki potensi dan kesempatan untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan negara dengan berkarya dan melakukan hal yang bersifat produktif. 

Pemuda merupakan individu yang memiliki sifat ambisius yang tinggi, semangat, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki konsep tujuan yang diyakini dengan kuat, solidaritas yang tinggi, senang meng-explore, dan memiliki gaya kreativitas dan inovasi yang tinggi.

Melandanya penyebaran virus yang disebut virus corona (COVID-19), memaksa pelajar dan mahasiswa melakukan kegiatan belajar jarak jauh (di rumah). Tidak hanya pelajar dan mahasiswa, banyak pemuda yang kehilangan pekerjaan disebabkan oleh pandemi COVID-19 ini. Lahirnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengurangi pendapatan banyak perusahaan, bahkan mengalami kerugian yang cukup besar, sehingga banyak pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan berkurangnya beberapa persen gaji mereka. Pandemi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi mendunia. 

Penyebaran virus COVID-19 yang mulai sejak akhir tahun 2019 ini membawa dampak besar dalam segala aspek secara global. Pandemi COVID-19 telah membawa dampak negatif terhadap perekonomian global. International Monetary Fund (IMF) mencatat perekonomian global telah jatuh ke dalam jurang krisis setelah sekitar 95 persen negara-negara di dunia diproyeksi mengalami kontraksi atau menderita pertumbuhan ekonomi negatif. Selain itu, IMF mencatat pandemi ini juga telah menyebabkan kerugian perekonomian global sebesar 12 triliun dolar AS atau sekitar Rp.168.000 triliun. Tidak hanya itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga mengalami penuruan penghasilan yang disebabkan oleh pandemi ini.

Menanggapi hal-hal yang selama ini terjadi selama pandemi COVID-19, khususnya dalam hal ekonomi. Banyak anak muda yang memanfaatkan platform online untuk melakukan kegiatan produktif agar tetap bisa memenuhi kebutuhan mereka dan bahkan membantu orang lain dalam menanggulangi masalah perekonomian mereka. 

 

Beberapa Produktivitas Dalam Ekonomi Yang Dilakukan Anak Muda

 1. Jualan Online

Aktivitas berjualan secara online sudah dilakukan sejak lama semenjak platform media sosial bermunculan. Aktivitas ini dilakukan dengan memaparkan dan mempromosikan produk atau barang yang orang jual dengan mem-posting foto barang yang mereka jual di halaman media sosial dan marketplace yang mereka daftarkan. Contohnya Facebook, Instagram, Twitter, Shopee, Tokopedia, dll. Dengan platform digital ini, kesempatan anak muda dalam menjangkau calon konsumen bisa dilakukan lebih mudah dam luas.

2. Membuat Konten Digital (Content Creator)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun