Mungkin anggota dewan terhormat merasa malu dan kecil hati jika berkunjung ke Malaysia. Kita lebih membawa sentimen dan perasaan daripada utilitas dari sebuah kunjungan. Ya, penulis pun terkadang hanyut dalam romantika kebesaran bangsa Indonesia. Melihat Negara lain tiba - tiba maju dan menjengkangi kita, rasanya lirih dan menyayat hati. Tapi mau bagaimana lagi, sudah saatnya kita belajar dari Malaysia. Tanpa rasa malu. Kalau tidak, kita akan tetap tertinggal. Paling tidak, mengapa kita tidak mau melakukan industrial espionage ke Malaysia? daripada membuang uang dengan cara berjalan-jalan. Toh, banyak hal yang bisa dipelajari dari Malaysia. So, Mengapa tidak ke Malaysia?