Mohon tunggu...
Ray Deskyanta
Ray Deskyanta Mohon Tunggu... Lainnya - LAN RI - PENELAAH TEKNIS KEBIJAKAN - Dinas Perhubungan Kab. Parigi Moutong

LATSAR CPNS LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2023, KELOMPOK 2 ANGKATAN VI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan Bela Negara (Resensi)

1 Agustus 2023   14:01 Diperbarui: 1 Agustus 2023   14:01 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya kesiapsiagaan bela negara dalam membangun karakter bangsa Indonesia. Kesiapsiagaan ini melibatkan aspek fisik, mental, dan sosial. Dalam kesiapsiagaan jasmani, latihan fisik seperti lari, push up, dan berenang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh. Sementara itu, kesiapsiagaan mental melibatkan pemahaman kondisi mental dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kecerdasan emosional juga penting dalam kesiapsiagaan mental, dan dapat ditingkatkan melalui pengelolaan emosi dan hubungan sosial.

Selain itu, peraturan baris berbaris juga merupakan bagian dari kesiapsiagaan bela negara. Mempelajari baris berbaris memiliki manfaat untuk menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, dan disiplin. Hal ini juga menanamkan rasa tanggung jawab, persatuan, dan disiplin dalam diri individu.

Pada modul ini juga membahas tentang tata cara gerakan dalam barisan, seperti lencang kanan, lencang depan, perubahan arah, hadap kanan, serong kanan, balik kanan, membuka/tutup barisan, jalan ditempat, henti, dan pandang. dijelaskan dengan detail setiap gerakan dalam barisan, yang melibatkan posisi tubuh, pandangan, dan gerakan kaki.

Selain itu, terkait dengan tentang konsep protokol dan implementasinya dalam berbagai upacara dan acara. Protokol dijelaskan sebagai seperangkat norma dan adat yang menentukan tindakan dan perilaku yang diperlukan dalam acara tertentu. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen protokol.

Dalam modul ini, kesiapsiagaan bela negara juga dihubungkan dengan ASN (Aparatur Sipil Negara). Sebagai abdi negara dan masyarakat, ASN memiliki kewajiban untuk mengantisipasi ancaman terhadap integritas nasional dan tegaknya kedaulatan NKRI. Hal ini dapat diimplementasikan dengan "kesaadaran lapor cepat" terhadap setiap potensi ancaman baik di lingkungan pekerjaan maupun pemukiman, mendorong terbentuknya FKDM di lingkungan masing-masing atau berkontribusi pada Kominda.

Selain itu, kesiapsiagaan jasmani juga penting bagi ASN. Kesiapsiagaan jasmani merupakan kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien. Dalam Undang-Undang No 23 Tahun 1999, kesehatan dijelaskan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis. Kesiapsiagaan jasmani ASN memiliki manfaat seperti memiliki postur yang baik, ketahanan melaksanakan pekerjaan yang berat, dan ketangkasan yang tinggi. Sasaran latihan kesiapsiagaan jasmani ASN adalah mengembangkan dan/atau memaksimalkan kekuatan fisik.

Dengan demikian, kesiapsiagaan bela negara dan kesiapsiagaan jasmani memiliki kaitan erat dengan ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun