Kukira akan ada percakapan panjang
Biasanya, kupikir, begitu
Lagipula
apalagi yang bisa dilakukan lepas isya di sini?
Aku bingung
Nyatanya syahdu bukanlah candu
Srek srek..
Sial!
Yang candu ternyata darahku
Plakk..
Nyamuk sial
"Saya pikir semua orang bermimpi jadi kaya, Lik?
Ingin sukses?"
Aku nekat
Kupaksa-respon kalimatnya
Agar syahdu tidak jadi jemu
Enak saja dia,
seolah memulai pembicaraan,
tapi kemudian hanya memelintir tasbih
Ulir tasbihnya berhenti
Matanya kuterjemahkan sebagai ekspresi meremehkan yang tidak sempurna ditutupi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI