agama adalah segalanya"
"Bagi keluarga kami yang tidak punya apa-apa,kemudian ia melipat sajadahnya, memungut tasbih dari lantai
bertolak
sajadahnya ditinggal, memang begitu kebiasaan di sini
ia berjalan menuju teras
membiarkanku, tak peduli, mengikutinya
dia membenarkan posisi sandal kirinya, padahal tidak ada yang salah dari itu
digeser, tidak dipakai
kemudian menuju buk di teras langgar, duduk padanya
"Agama itu mimpi dan harapan kami"
tasbihnya diputar
dipelintir di antara telunjuk dan ibu jari kanan
plakk..
"Nyamuk, Lik.."
tatapannya tidak bertemu denganku
tasbihnya masih dipelintir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H