Mohon tunggu...
R Meagratia
R Meagratia Mohon Tunggu... Dokter - pekerja lepas di sebuah rumah sakit

perhatikan - cari kebenaran - kembangkan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Do Not Resuscitate", Cara Memperjuangkan Kematian

5 Februari 2019   02:02 Diperbarui: 22 April 2021   11:07 8038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prosedur DNR dan resusitasi tunduk pada takdir. Jika suatu saat dihadapkan pada pilihan tersebut, maka pahamilah bahwa keduanya adalah bentuk ikhtiar/ usaha. Tidak ada salah satu di antara keduanya yang lebih superior, pilihan prosedurnya sangat kasuistik dan individual. 

Untuk dapat memutuskan apakah memilih DNR/tidak, yang perlu dilakukan antara lain kumpulkan informasi seakurat mungkin, pertimbangkan kemanfaatannya, dan percayalah jika suatu hal diniatkan karena Tuhan maka hal itu adalah pilihan yang baik. 

Dan Tuhan adalah sebaik-baik tempat kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun