Beberapa jenis semut adalah omnivora, yang berarti mereka makan berbagai jenis makanan, baik tumbuhan maupun hewan.
Sebagian besar spesies semut lebih memilih makanan yang bersumber dari tumbuhan, seperti nektar dan serbuk sari, tetapi mereka juga dapat makan serangga kecil, larva, dan bahkan bangkai.
Contoh semut omnivora seperti semut argentine (Linepithema humile) dan semut api (Solenopsis invicta).Â
Semut argentine yang berasal dari Amerika Selatan adalah hama karena mereka dapat membentuk koloni yang sangat besar dan merusak ekosistem lokal.Â
Biasanya semut ini juga dapat makan berbagai jenis makanan, seperti nektar, buah, dan serangga kecil.
Jenis semut api yang berasal dari Amerika Selatan, adalah predator yang cukup ganas dan dapat memakan serangga, burung kecil, dan mamalia kecil. Namun, mereka juga memakan sari madu dan nektar, sehingga mereka dapat dianggap sebagai semut omnivora.
Secara umum, sebagian besar jenis semut memakan berbagai jenis makanan sesuai dengan apa yang ada pada lingkungan sekitarnya, cara beradaptasi dengan berbagai jenis makanan merupakan salah satu faktor utama dalam suksesnya mereka sebagai spesies.
Kenapa Ada Madu Asli Tidak Disemutin?
Sebagian besar jenis semut menyukai nektar bunga, namun ada beberapa jenis nektar yang tidak menarik bagi semut. Beberapa contohnya seperti nektar yang memiliki kadar alkaloid tinggi atau kadar gula rendah.Â
Alkaloid adalah senyawa kimia alami yang ada pada nektar dan memiliki sifat toksik atau beracun bagi beberapa hewan, seperti semut.Â