BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
- Perkembangan suatu negara dapat dilihat dari  pendidikan, dengan pendidikan manusia mampu mengembangkan potensi individu, serta bisa membentuk manusia yang berperilaku tangguh dan cermat. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh  elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran mayarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan jangka panjang.
- Tujuan dasar dari pendidikan lingkungan adalah untuk membuat individu dan masyarakat memahami sifat kompleks alam dan lingkungan dibangun dari interaksi aspek biologi, fisik, sosial, ekonomi, dan budaya mereka, dan memperoleh pengetahuan, nilai-nilai , sikap, dan keterampilan praktis untuk berpartisipasi dalam cara yang bertanggung jawab dan efektif dalam mengantisipasi dan memecahkan masalah lingkungan, dan dalam pengelolaan kualitas lingkungan.
- Pendekatan ini tidak hanya ditulis, namun dipraktikan secara langsung. Pengenalan perilaku ramah lingkungan dan proses evaluasi diharapkan siswa akan memahami maksud perilaku tersebut. Praktik aktivitas ramah lingkungan serta mengevaluasi kegiatan pengenalan perilaku ramah lingkungan melalui pendekatan pendampingan, guru dapat menindak lanjuti, dan dapat merubah kebiasaan. Dengan langkah-langkah  sederhana ini yang dilakukan siswa serta jika dilakukan secara terus-menerus, bisa memberikan dampak baik bagi lingkungan serta merubah kebiasaan mereka seperti membawa botol minum, membawa bekal, menggunakan sepeda, penghematan listrik, dan penghematan air.
- Pendidikan STEM adalah pendekatan dalam pendidikan di mana Sains, Teknologi, Teknik, Matematika terintegrasi dengan proses pendidikan berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Komponen dari STEM, sains adalah kajian tentang fenomena alam yang melibatkan observasi dan pengukuran sebagai wahana untuk menjelaskan secara obyektif alam yang selalu berubah. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran STEM akan membentuk karakter siswa  karena STEM menuntut pola pikir siswa menjadi pemecah masalah, penemu, inovator, melek  teknologi, membangun kemandirian, berpikir logis dan kritis serta mampu menghubungkan ilmu yang diperolehnya dengan kehidupan sehari-harinya
- SARAN
- Jika STEM ini dilaksanakan tidak hanya dalam mata pelajaran lingkungan hidup maka perlu adanya kajian ulang karena ada beberapa sekolah kurang ketersediaan media/alat pembelajaran atau bahkan kurang kreatif dalam penerapan STEM diberbagai aspek mata pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/96785-ID-peningkatan-perilaku-peduli-lingkungan-d.pdf
https://s.docworkspace.com/d/AJPxs6ifj6gegOXWtaadFA
http://wartapalaindonesia.com/peduli-lingkungan-yuk-terapkan-langkah-sederhana-ini/
repository.raden.intan.ac.id
https://rimbakita.com/lingkungan/
https://www.rumah.com/panduan-properti/pengertian-lingkungan-hidup-dan-cara-melestarikannya-27406
https://dlh.bantulkab.go.id/berita/198-pendidikan-lingkungan-hidup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!