Mohon tunggu...
Aisy Yusuf
Aisy Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Menyukai topik kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profil Padukuhan Kropak, Candirejo, Semanu, Gunung Kidul

18 Agustus 2023   17:03 Diperbarui: 18 Agustus 2023   17:05 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar dari Google Maps

Dusun Kropak merupakan dusun yang berada di Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta. Luas wilayah dusun Kropak berkisar 98,8 hektar di antara 08004'17" LS dan 110040'45" BT5 yang terbagi menjadi 4 rukun tetangga meliputi RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04.  

Dusun Kropak merupakan wilayah dusun yang berlokasi di sebelah Selatan Kecamatan Semanu. Wilayah Dusun Kropak umumnya sudah mulai berbukit-bukit. Terletak dua belas kilo meter dari Ibukota Kecamatan Semanu. Wilayah Dusun Kropak tergolong sangat luas dibandingkan dengan dusun-dusun di sekitarnya, hal ini terllihat dari jumlah penduduk dusun kropak yang paling banyak diantara dusun-dusun lain disekitarnya. Warga di dusun Kropak secara kesuluruhan terdapat sebanyak kurang lebih 474 orang dengan jumlah kepala keluarga berkisar antara 280.

Pemberian nama "Kropak" dalam bahasa Jawa diambil dari susunan daun lontar yang dibuat menjadi sebuah buku. Pemberian nama ini juga didasarkan pada masyarakat di dusun Kropak yang populasi pendidikannya lebih tinggi dibandingkan dengan dusun yang lain.  

Dusun Kropak merupakan pecahan dari Dusun Cuwelo yang dulunya dikenal sebagai wilayah strategis dan sebagai pusat pendidikan karena rata-rata penduduk di dusun Kropak sangat memprioritaskan pendidikan. Oleh karena itu, tingkat pendidikan dan sumber daya manusia di Dusun Kropak memiliki potensi yang cukup baik. Terdapat beberapa infrastruktur yang ada di Dusun Kropak, seperti Sekolah Dasar (SD), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), PAUD, Balai Padukuhan, Balai RT, lapangan futsal, lapangan sepak bola, lapangan voli, dan masih banyak lainnya.

Kearifan lokal di dusun Kropak dapat dilihat dari adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat masih terbilang cukup kental dan cukup aktif, beberapa tradisi yang biasa dilakukan di dusun ini, seperti malam satu suro, kirab rasulan, mayu, malam tirakatan, dan karawitan. 

Malam satu Suro dalam tradisi Jawa merupakan malam yang spesial karena bertepatan dengan satu Muharram atau malam tahun baru Islam. Malam satu Suro berarti malam pertanda masuknya bulan Suro berdasarkan penanggalan Jawa. Kirab rasulan merupakan tradisi di Jawa, di mana warga desa secara bersama-sama mengadakan kegiatan prosesi adat mengarak berbagai makanan, hasil bumi dan sejenisnya, yang kemudian diarak menuju titik tertentu, biasanya makam leluhur desa atau dusun, di makam tersebut para sesepuh desa, abdi desa, dan masyarakat melaksanakan doa bersama.

 Kirab rasulan di dusun ini ditandai dengan adanya ogoh-ogoh dan menampilkan kesenian tari. Mayu merupakan tradisi makan bersama yang dilakukan oleh masyarakat pada pagi hari, biasanya menu utama yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah tiwul atau sisa nasi kemarin. 

Malam tirakatan merupakan  malam tanggal 16 Agustus sebagai rangkaian acara menjelang esok hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat menggelar malam tirakatan, warga bisanya akan berkumpul di balai desa atau rumah tetua setempat untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang gugur memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia, beberapa kegiatan yang dilakukan pada saat malam tirakatan di dusun ini, yaitu mendengarkan kisah dari para sesepuh warga yang dahulu pernah terlibat dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, karnaval, pertunjukan seni, dan masih banyak lainnya

Dusun Kropak sangat menyukai dunia seni, yang meliputi kesenian tari, seperti tari tradisional, jathilan, dan lain-lain. Kesenian tari di dusun Kropak biasanya dilakukan di sanggar Triwikrama. Sanggar ini didirikan oleh ibu Triwik yang sebelumnya telah menempuh pendidikan tari di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. 

Terdapat berbagai macam jenis tari yang diajarkan oleh ibu Triwi, yaitu tari tradisional Jawa, tari klasik Yogyakarta, hingga tari kreasi yang diciptakan sendiri, seperti tari Triwikromo, tari Jalmaning Jlamprong, tari Tayup Guyup, tari Jurid Wureng, dan tari Jaran Solah. 

Selain tari yang telah disebutkan, terdapat pula jathilan yang merupakan sebuah kesenian yang menyatukan antara unsur gerakan tari dengan magis. Jenis kesenian ini dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Selain kesenian tari, masyarakat dusun Kropak juga menyukai kesenian musik. Biasanya masyarakat memainkan gamelan Jawa. Gamelan Jawa merupakan alat musik berbahan dasar dari logam atau perunggu yang berasal dari kebudayaan Jawa. Dalam perkembangannya, gamelan selalu dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang maupun mengisi pagelaran adat orang Jawa. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Mata pencaharian masyarakat dusun Kropak adalah petani, sehingga sebagian besar masyarakat memiliki ladang untuk bertani singkong hal ini juga yang menjadikan singkong sebagai komoditas utama dalam sektor pertanian di Dusun Kropak. Biasanya warga akan berangkat ke ladang pada pagi hingga sore hari. Hasil panen singkong yang didapat dari ladang kemudian diolah menjadi beberapa makanan, seperti keripik Romeo, tape singkong, rempeyek kacang, gaplek, dan gethuk. 

Keripik romeo merupakan keripik dari olahan singkong yang dihaluskan, kemudian diberi bumbu-bumbu, dan  dicetak dengan tutup panci. Setelah itu diuapi air mendidih, dijemur kurang lebih dua hari, dan terakhir digoreng. Tape olahan singkong merupakan salah satu pangan hasil fermentasi yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan sedikit mengandung alkohol dan berair. Gaplek adalah bahan pangan yang diolah singkong yang telah dipanen, dikupas, dipotong-potong, dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 hingga 3 hari. 

Setelah kering, gaplek disimpan di tempat yang sejuk dan kering, dan dipotong ditumbuk kecil-kecil kemudian dimasak seperti nasi. Gethuk merupakan panganan dari bahan singkong yang sudah direbus dengan ditaburi potongan gula jawa dan memiliki tekstur yang kasar. Di samping  mata pencaharian sebagai petani, mata pencaharian lainnya, yaitu pengrajin besi, buruh harian lepas, karyawan swasta, pamong desa, peternak dan pedagang.

Dalam mengisi waktu luang, biasanya masyarakat bermain bola voli yang juga merupakan salah satu kegiatan produktif yang ada di Dusun Kropak. Biasanya warga desa bermain bersama untuk menjalin kedekatan antara masyarakat, seperti aktivitas kerja bakti antar RT yang dilakukan minimal satu kali dalam satu minggu, senam rutin setiap hari minggu, rapat rutin antar RT, dan arisan yang dilakukan ibu-ibu. Dusun kropak juga memiliki karang taruna yang cukup aktif dalam menyelenggarakan berbagai macam kegiatan, baik kegiatan rasulan, 17 agustus, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Di dusun Kropak terdapat telaga Lemahmendak yang dulunya menjadi sumber air bagi masyarakat yang digunakan untuk mandi, mencuci, memasak, bahkan memancing sekalipun. Namun saat ini, telaga sudah tidak digunakan dikarenakan air yang telah surut disebabkan oleh adanya muara air dan sungai dibawah telaga yang menyerap air dari telaga tersebut. 

Penulis:

Afifah Timur El Hakim

Rahadatul Aisy Yusuf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun