Mohon tunggu...
Raya razaq siamsuar
Raya razaq siamsuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Raya Razaq Siamsuar, Mahasiswa Program studi Ilmu Komunikasi. Memiliki minat membaca artikel dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Suasana Museum Konferensi Asia Afrika di Bulan Ramadan

9 April 2023   20:41 Diperbarui: 9 April 2023   22:48 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Konferensi Asia Afrika dikenal sebagai peristiwa yang sangat bersejarah dalam politik luar negeri Indonesia dan juga bagi bangsa Indonesia. Gagasan pendirian Museum KAA di wujudkan oleh Joop Ave sebagai ketua Harian Panitia peringatan 25 Tahun Konferensi Asia-Afrika dan Dirjen Protokol dan Departemen Luar Negeri.

Museum KAA diresmikan berdirinya oleh Presiden ke 2 Indonesia, yaitu Presiden Soeharto pada april 1980, sebagai peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Museum ini dibangun oleh pemerintah Republik Indonesia dan berada di bawah wewenang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Lalu Bagaimana suasana Museum ini ketika di bulan suci Ramadhan ?

Menurut ibu ecin selaku pemandu di Museum KAA ini, " dalam sehari biasanya pengunjung yang berada di muesum ini mencapai sekitar 1500 orang per hari nya, namun pada bulan suci Ramadhan jumlah pengunjung hanya sekitar 200 - 300 orang per tiap hari nya" ujar nya.  Untuk jam operasional dimulai pada hari selasa, kamis, jumat, sabtu dan minggu. Di buka pada pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore, hari senin dan rabu tutup. Untuk Reservasi atau Registrasi dapat dilakukan melalui website simkuring atau bisa di scan sebelum pintu masuk melalui QR Code.

Selain itu menurut salah satu pengunjung Museum KAA yaitu Ikhlas, Alasan dia mengunjungi Museum ini " tadi nya saya habis dari grey art gallery sekalian kesini, ini pertama kali saya kesini dan saya rasa museum ini sudah bagus dan juga tempat nya bersih cocok jika ingin belajar tentang sejarah kota bandung zaman dulu" ucap nya.

Museum Konferensi Asia-Afrika ini berlokasi pada Gedung Merdeka yang terletak di Jalan Asia-Afrika Nomor 65, Bandung.

Adapun Fasilitas yang terdapat di Museum Konferensi Asia-Afrika yaitu:

Ruang pameran tetap. Dokpri
Ruang pameran tetap. Dokpri

- Ruang Pameran Tetap

Memiliki sejumlah koleksi berupa benda tiga dimensi dan foto-foto dokumenter peristiwa pertemuan tugu, Konferensi Kolombo, Konferensi Bogor dan KAA.

Perpustakaan. Dokpri
Perpustakaan. Dokpri

- Perpustakaan

Perpustakaan ini memiliki sejumlah buku mengenai sejarah, sosial politik, dan budaya negara-negara Asia-Afrika. Dan dokumen-dokumen mengenai Konfrensi Asia-Afrika.

- Audio Visual 

Ruangan ini menjadi sarana untuk penayangan film-film dokumenter mengenai kondisi dunia hingga tahun 1950-an.

RUANG DISKUSI. Dokpri
RUANG DISKUSI. Dokpri

Selain itu Museum Konferensi Asia Afrika menyelenggarakan, pemanduan yang dilakukan kepada pengunjung. 

Pameran Temporer untuk mengedukasi publik berkaitan dengan pelaksanaan politik luar negeri dan sejarah diplomasi Indonesia, Museum Konferensi Asia Afrika membentuk dan mendukung komunitas masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sejarah, politik internasional, dan wawasan kebangsaan melalui diplomasi publik maupun diplomasi antarwarga.

Salah satu tujuan didirikan nya Museum ini untuk menyajikan peninggalan-peninggalan, informasi yang berkaitan dengan KAA. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan buku-buku,  majalah,surat kabar, dokumen dan penerbitan lainnya yang berisi informasi mengenai KAA.

Itulah suasana dan fasilitas yang terdapat pada Museum Afrika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun