Maaf…
karena keegoisanku
karena ketakmengertianku
karena ketulianku
aku cuma ingin kamu
aku ingin berubah karenamu
aku ingin menjadi yang kamu mau
aku ingin tetap bersamamu
tapi maaf
bila semua ini membuat kamu tak nyaman
maaf
bila semua terasa memuakkan
maaf
bila semua membuatmu tak tahan
aku baru pertama merasa
jatuh cinta yang sedemikian dalamnya
semua pun akui, aku tak lagi sama
amat berbeda saat aku jatuh cinta
maaf lagi, bila aku terlalu meragu
terlalu banyak menuntut
dan akhirnya buatmu terpasung
maaf…
bila akhirnya aku pun tak tahan
selalu ajukan pertanyaan
dan buatmu juga semakin tak tahan
aku ingin mulai lagi dari mula
coba dulu, beberapa hari saja
apa aku dapat berani berubah
atau akhirnya jadi sama saja
tapi kalau kamu tak mau
bisa apa lagi aku?
tak lagi mampu jalani hidup
setelah hilang nyaris seluruh nyawaku
atau lebih baik aku lenyapkan
nyawa di ini badan?
sepertinya itu lebih menyenangkan
kamu tak ada lagi gangguan
dan aku pun terlepas dari kesakitan
jadi ini jalan yang kupilih
tak punya lagi yang mau memberi kasih
tak juga punya yang bisa kuberi kasih
mundur pelan tersaruk dan tertatih
tak ada yang dengar suaraku merintih
sampai lenyap dan menjadi serpih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H