Mohon tunggu...
Lucia FebrianaAyu
Lucia FebrianaAyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswi hubungan internasional yang bercita citqa menjadi komunikator yang baik dan dapat dipercaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Sosial bagi Pelajar Pasca Pandemi

10 Agustus 2022   11:36 Diperbarui: 10 Agustus 2022   11:42 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika saya mendengar kata "online" , kata yang hampir setiap hari saya dengar selama dua tahun yang lalu dan menghiasi rutinitasku sebagai pelajar di masa pandemi covid 19. Nah saat ini,saya mendengar "offline".

Yang pertama kurasakan ketika mendengar kata itu adalah berdebar,takut,galau tetapi juga gembira. Kenapa berdebar,takut dan galau ?? Ya karena tentu saja selama dua tahun pandemic covid 19,kami sebagai pelajar dinina bobokan oleh rutinitas "online" yang artinya tanpa harus tatap muka. Tentu saja , ritual mandi di pagi hari dan berdandan rapi sangat jarang sekali kami lakukan. Kecuali , jika akan diadakan pertemuan online kelas,itupun kadang tidak mandi hehehe....

Pembelajaran secara online dan offline sangat berbeda sekali. Meskipun,dalam pembelajaran keduanya kita dituntut aktif,tetapi pada praktik pembelajaran online kita lebih santai dan saya akui sedikit menyepelekan.

Dampak pembelajaran pasca pandemic (offline) bagi para pelajar dan mahasiswa baru seperti saya ,kita dituntut untuk lebih disiplin ,mandiri dan survive dalam mempersiapkan aktivitas belajar yang sudah kembali seperti semula. Disiplin disini maksud saya adalah disiplin mengatur waktu,  setelah selama dua tahun masa pandemi kita hanya belajar di rumah dan hanya dituntut oleh deadline sebuah aplikasi.

Saat ini kami dituntut kembali untuk mampu membagi waktu mulai dari mempersiapkan diri,perjalanan menuju kampus dan kegiatan lainnya. Menjadi mandiri maksud saya , mampu mempersiapkan segala sesuatu sendiri, baik mencari informasi ataupun melakukan kegiatan pembelajaran,dan lain sebagainya.

 Sedangkan survive disini maksud saya,sebagai pelajar atau mahasiswa kita harus tangguh menjawab tantangan zaman yang sesungguhnya di era teknologi digital. Dampak sosial ini tidak hanya dihadapi oleh pelajar di dalam pembelajaran, tetapi juga di dalam kehidupan keluarga,dampak pasca pandemi sangat terasa. 

Sebagai contoh rutinitas dipagi hari yang selama masa pandemi kami diributkan oleh lemotnya wifi di rumah dan saat ini kami mulai diributkan dengan uang saku yang tidak lancar.Kami juga masih berjuang di jalan untuk menempuh perjalanan menuju tujuan masing-masing. Dimana seperti kita ketahui bersama jalanan kota Jogjakarta saat ini sudah mulai macet dijam-jam sekolah. 

Hal -- hal ini tentu tidak mudah kita jalani karena telah terbawa dengan rutinitas "online " dua tahun yang lalu dan pastinya kita membutuhkan penyesuaian. Demikianlah dampak sosial pasca pandemi yang saya rasakan dan saya yakini ini juga dirasakan oleh pelajar atau mahasiswa yang lain.Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun