3. Sumber Air
  - Identifikasi sumber air yang tersedia, seperti sungai, danau, waduk, atau sumur.
  - Pastikan sumber air tersebut cukup dan dapat diakses sepanjang musim tanam.
4. Desain Sistem Irigasi
  - Buat desain sistem irigasi yang efisien, termasuk penempatan pipa, saluran, dan alat pengontrol aliran air.
  - Pertimbangkan kemiringan lahan untuk memastikan aliran air yang merata.
5. Penggunaan Teknologi
  - Gunakan sensor kelembaban tanah dan alat pengukur cuaca untuk memantau kebutuhan air tanaman secara real-time.
  - Implementasikan sistem irigasi otomatis yang bisa diatur sesuai kebutuhan tanaman.
6. Pemeliharaan dan Perawatan
  - Rutin memeriksa dan membersihkan saluran, pipa, dan alat irigasi untuk mencegah penyumbatan dan kerusakan.
  - Pastikan pompa dan alat pengontrol bekerja dengan baik.
7. Konservasi Air
  - Gunakan teknik mulsa untuk mengurangi penguapan air dari tanah.
  - Terapkan rotasi tanaman dan pengolahan tanah yang baik untuk menjaga kelembaban tanah.
8. Pelatihan dan Edukasi
  - Berikan pelatihan kepada petani mengenai teknik irigasi yang efisien dan cara penggunaan sistem irigasi yang tepat.
  - Edukasi tentang pentingnya konservasi air dan praktik pertanian berkelanjutan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, sistem irigasi yang baik dapat dibuat dan dikelola dengan efektif, sehingga mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan kelestarian sumber daya air.
Pengelolaan irigasi swadaya masyarakat (PISM) adalah pendekatan di mana masyarakat lokal secara kolektif mengelola dan memelihara sistem irigasi mereka. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas penggunaan air di tingkat komunitas. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengelola irigasi swadaya masyarakat dengan baik:
1. Pembentukan Kelompok Pengelola
  - Bentuk kelompok pengelola irigasi yang terdiri dari anggota masyarakat, termasuk petani dan tokoh masyarakat.
  - Tentukan struktur organisasi yang jelas dengan peran dan tanggung jawab yang terdefinisi, seperti ketua, bendahara, dan teknisi.
2. Pelatihan dan Edukasi
  - Berikan pelatihan kepada anggota kelompok tentang teknik irigasi, pemeliharaan sistem, dan manajemen air.
  - Edukasi mengenai pentingnya konservasi air dan praktik pertanian berkelanjutan.
3. Pemetaan dan Perencanaan
  - Lakukan pemetaan sumber air dan jaringan irigasi yang ada.
  - Buat rencana pengelolaan irigasi yang mencakup distribusi air, jadwal irigasi, dan strategi pemeliharaan.