Mohon tunggu...
Rawis rengga
Rawis rengga Mohon Tunggu... Wiraswasta - CEO perusahaan swasta

Saya mempunyai hobi menulis dan bertani

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bertani di Lahan Sempit Emang Bisa?

9 Juni 2024   13:40 Diperbarui: 9 Juni 2024   13:53 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- **Pemilihan Tanaman:** Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan metode penanaman yang dipilih.

- **Teknologi:** Manfaatkan teknologi pertanian modern seperti sensor, aplikasi pemantauan tanaman, dan sistem irigasi otomatis.

- **Pendidikan dan Pelatihan:** Pelajari teknik-teknik bertani yang sesuai dengan kondisi lahan yang ada. Mengikuti kursus atau bergabung dengan komunitas pertanian dapat sangat membantu.

- **Inovasi dan Kreativitas:** Berpikir out of the box dalam mencari solusi pertanian yang efisien dan efektif di lahan sempit.

Dengan menerapkan metode-metode tersebut, milenial dapat berpartisipasi dalam pertanian meskipun dengan keterbatasan lahan, dan bahkan dapat menciptakan peluang bisnis baru di sektor pertanian.

Menggunakan campuran pupuk alami dan kimia dalam pertanian bisa memberikan manfaat optimal bagi pertumbuhan tanaman. Berikut adalah beberapa contoh dan manfaat dari kedua jenis pupuk tersebut:

### Pupuk Alami

1. **Kompos**:

   - Terbuat dari sisa-sisa tanaman dan bahan organik lainnya yang terurai.

   - Meningkatkan struktur tanah dan kapasitas retensi air.

   - Menambah mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun