Mohon tunggu...
Rawi Wahyudiono
Rawi Wahyudiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lebih dari 25 tahun pengalaman di dunia Information Technology
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobby travelling, bertualang, bermusik sambil jualan server (HP, Dell, IBM), ERP Odoo, Storage, Networking, system mesin antrian http://rawiwahyudiono.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Menghadapi IHSG Downtrend

2 Oktober 2022   12:42 Diperbarui: 2 Oktober 2022   14:11 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya ditutup di zona hijau pada Jumat 30 September 2022 setelah melemah selama 5 hari berturut-turut

IHSG dibuka di 7,036.198 dengan day range antara 6,926.86 - 7,065.17

Kondisi pelemahan semacam ini banyak membuat kekhawatiran bagi semua pelaku bursa baik itu investor retail maupun para trader

Menghadapi kondisi IHSG seperti ini, ada 4 strategi yang bisa diterapkan agar investor masih bisa tenang dan waras dalam menjalani hidup


1. Menerima dengan sadar bahwa  koreksi itu wajar. Setiap ada kenaikan pasti ada penurunan, pola pergerakan yang sering terjadi di bursa ada 3 yaitu uptrend,  sideway, downtrend. Ketiga pola ini selalu bergantian setiap saat karena pasar sangat dinamis

2. Pastikan sudah berinvestasi di saham yg bagus. Kriteria bagus berbeda-beda bagi setiap orang tetapi yang bisa dijadikan patokan adalah perusahaan tersebut selalu mencetak laba dalam minimal 1 tahun atau bisa juga lebih tergantung dari tujuan investasi masing-masing.

Jika perusahaan mengalami penurunan dalam 1 kuartal, itu hal biasa asalkan secara track record perusahaan tersebut selalu mencetak keuntungan, lebih baik lagi profitnya diatas kenaikan IHSG yang berkisar di 10%-an

3. Diversifikasi saham ke beberapa sektor yang dipahami dan yang sedang menjadi incaran

Kondisi downtrend seperti ini membikin harga-harga terdiskon lumayan dalam apalagi saham yang terdaftar di LQ45 yang termasuk "saham kapal induk" seperti BBCA BBRI BMRI ASII dll

Saham layer ke 2 yang mempunyai fundamental bagus juga tidak kalah menarik, bisa di baca laporan keuangannya melalui aplikasi sekuritas atau RTI sebagai bahan acuan

4. Siapkan cash dan atur management keuangan secara ketat, jangan sampai karena ingin mengejar harga murah kemudian kebutuhan yang lain dikalahkan yang bisa berakibat kepada kacaunya keuangan

Seperti quote Warren Buffett yang terkenal, JADILAH PENAKUT SEWAKTU ORANG-ORANG SERAKAH DAN JADILAH SERAKAH SEWAKTU ORANG-ORANG TAKUT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun