Setelah sampai puncak Merbabu, kami mengalami hujan deras berangin tetapi tidak menyurutkan kami untuk foto bersama merayakan keberhasilan sampai di puncak Merbabu
Setelah puas foto-foto sambil bikin video, kami mulai turun karena cuaca semakin tidak bersahabat
Perjalan turun tidak kalah menantang karena jalur pendakian menjadi licin dan butuh effort besar biar tidak terpeleset walaupun tetep aja terpeleset karena saking licinnya
Seharusnya lebih cepat dari puncak menuju Pos 3 karena jalurnya enak sekali dipakai buat downhill dengan pemandangan yang indah tetapi sayang semuanya harus hilang diganti dengan kabut putih dan trek yang licin
Angin bertiup cukup kencang ditambah pakaian juga basah kena air hujan jadi mau tidak mau harus sesegera mungkin bergerak terus tidak boleh berhenti terlalu lama
Dari pos 3 menuju pos pos berikutnya juga sangat menantang, jalur tanah yang licin kena hujan menjadi sangat-sangat berlumpur seperti habis dibajak karena selalu di lewatin oleh para pendaki yang naik dan turun
Turun sambil perosotan pantat menempel di tanah menjadi cara yang efektif bagi mereka yang ragu melangkah
Tali tambang di beberapa titik jalur pendakian bisa sangat membantu bagi mereka yang mau turun tetapi bisa menjadi masalah jika tidak bisa menggunakan karena badan bisa terpelanting ke tanah jika kepeleset dan tangan tidak kuat memegang tali
Turun memakain tambang bisa menggunakan tekik rappeling yang menjadi pelajaran dasar bagi pecinta alam
Seara keseluruhan, jalur pendakian Merbabu Via Suwanting sangat menantang di musim hujan dan sangat dibutuhkan effort lebih jika ingin bisa menikmati perjalanan
Kabar baiknya, sesampai di base camp Suwanting ada banyak tempat untuk istirahat dan kita bisa makan minum sambil ngobrol-ngobrol
Sampai jumpa di jalur pendakian gunung yang lain bersama teman-teman TDA Runners
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H