Mohon tunggu...
Rawi Wahyudiono
Rawi Wahyudiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lebih dari 25 tahun pengalaman di dunia Information Technology
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobby travelling, bertualang, bermusik sambil jualan server (HP, Dell, IBM), ERP Odoo, Storage, Networking, system mesin antrian http://rawiwahyudiono.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tektok Pendakian Gunung Andong Via Sawit

20 Maret 2021   09:56 Diperbarui: 20 Maret 2021   10:01 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 Maret 2021 saya sama Lutfiel mampir ke gunung Andong setelah perjalanan dari Malang dan rencana mendaki sekedar untuk refreshing menghilangkan penat

Rencana jalur pendakian gunung Andong via sawit karena memang baru jalur itu yang kami tahu dan seperti biasa, saya mencari info ke penduduk sekitar mengenai jalur keatas, cuaca di pagi siang malam, ketersediaan logistik diatas dll

Akhirnya kita putuskan berangkat pagi-pagi setelah sholat subuh biar masih bisa dapat sunrise sekaligus menikmati hawa pagi

Basecamp sawit malam itu hujan turun deras sekali tetapi biasanya akan reda menjelang tengah malam dan benar saja, sekitar pukul 22.00 hujan mulai reda dan beberapa pendaki mulai naik keatas

Karena kami mau tektok maka malam itu kami tidur aja setelah perut kenyang terisi

Pukul 4.30 pagi setelah sholat subuh, kami mulai melakukan perjalanan ke puncak
Cuaca sangat mendukung dan suhu tidak terlalu dingin jadi dengan pakaian sekedarnya kami masih aman

Ada 2 jalur pendakian gunug Andong via sawit yaitu jalur lama dan jalur baru. Berdasar info penduduk kalau habis hujan jalur baru akan licin maka kami pilih jalur lama biarpun katanya lebih menanjak

Jalur lama ini berbentuk seperti tangga batu, mirip seperti jalur ke gunung Gede via cibodas tetapi ini jalurnya lebih pendek dan melewati hutan pinus jadi suasana pagi itu yang agak gelap jadi semakin menarik

Ada 2 pos di jalur lama sebelum sampai di persimpangan pertemuan jalur baru dan jalur lama serta di beberapa titik disediakan tempat untuk camping

Gunung Andong memiliki 3 puncak yaitu puncak makam, puncak andong dan puncak alap-alap

Masing-masing puncak mempunyai ciri sendiri yang pasti tetap indah untuk dijadikan spot foto

Foto koleksi rawi, dok. pribadi
Foto koleksi rawi, dok. pribadi

Foto koleksi rawi, dok. pribadi
Foto koleksi rawi, dok. pribadi

Berdasar pengalaman, jarak dari basecamp sampai ke puncak hanya 2.5K - 3K jadi maksimal 1 jam sudah sampai di puncak tetapi karena kemarin menikmati pemandangan jadi banyak foto-foto sambil menikmati kebesaran Tuhan

Dari puncak Andong kita bisa melihat gunung Merbabu Semeru berdampingan. Gunung Telomoyo ada di seberang, Gunung Sindoro Sumbing Prau yang terlihat berjajar menarik untuk di daki. Kita serasa di tengah-tengah pusat gunung, bisa mellihat semua pemandangan secara puas

Suasana sunrise yang syahdu sangat sayang untuk dilewatkan jadi kita lama diatas sekedar untuk foto-foto dan duduk sambil ngobrol sama pendaki lain

Setelah puas, kami turun lewat jalur baru yang ternyata emang enak buat di lariin, jalannya tanah dan cenderung aman kalau mau diterusin lari sampai bawah

Berdasar catatan di strava, total perjalanan selama 3:25:07, waktu bergerak 1:49:46 dengan total jarak 5:37K

Jalur pendakian gunung Andong via Sawit sangat aman, bersahabat dan kami merencanakan kembali lagi sama keluarga untuk ngecamp atau tektok pakai jalur lain yang lebih jauh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun