Mohon tunggu...
Ravisha Adrafiani
Ravisha Adrafiani Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Zeila, Ratu Liana, dan Kekuatan Pohon Ajaib

28 Maret 2024   09:22 Diperbarui: 28 Maret 2024   09:47 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu juga Ratu pun tiba di hadapannya lalu mengatakan "Hai Zeila,aku tau kamu anak dari seorang penyihir,aku ingin menghabisi ibumu saat ini juga"lalu ratu itu meninggalkannya begitu saja. Zeila sangat kaget,sedih,dan kecewa terhadap sikap ratu yang dianggapnya baik itu , sekarang ia hanya berharap agar ada yang menyelamatkannya.

Tidak lama dari ia mengucapkan hal tersebut,datanglah seorang laki-laki yang membuka jeruji penjara yang ditempati oleh Zeila. Laki-laki tersebut hanya menariknya keluar dan mengajaknya untuk mengikuti Ratu. Di perjalanan itu banyak binatang buas yang menghalangi ratu menuju kerumah si penyihir itu, pada kesempatan tersebut laki-laki itu dan zeila melawan ratu dan pengawalnya hingga mereka semua menyerah dan meminta maaf kepada Zeila karena ingin menghabisi ibunya. 

Zeila pada saat itu masih sangat marah dan menanyakan kenapa sang Ratu ingin membunuh ibunya itu. Lalu Ratu tersebut pun menjelaskan bahwa saat dulu ia bertengkar dengan seorang ratu yang berada di bagian dari bumi lain dan penyihir itu membantu Ratu tersebut untuk melawan Ratu Lania (Ratu Jahat). Mendengar jawaban Ratu Lania , Zeila pun merasa sangat renda hati dan memaafkannya.

Dari kejadian tersebutpun Zeila memutuskan untuk pulang kerumahnya dan di antar oleh laki-laki yang menolongnya itu. Zeila menanyakan siapa lelaki tersebut dan mengapa ia membantunya. Ternyata lelaki tersebut adalah sang Pohon Ajaib yang berubah menjadi manusia untuk menolongnya,karena pohon ajaib itu sudah mengetahui akan ada hal yang terjadi kepada Zeila. Lalu zeila sangat berterimakasih kepada pohon ajaib tersebut. Saat sampai dirumahnnya ia meminta maaf kepada ibunya karena telah meninggalkannya setelah sekian lama. Zeila sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar dan ia sadar bahwa ibunya bukan merupakan seorang penyihir yang jahat dan kejam,ibunya hanya membantu seseorang yang membela kebenaran dan baik hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun