Mohon tunggu...
vinnaagustiya
vinnaagustiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi ITERA

Mahasiswa S1 Farmasi ITERA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Prodi Farmasi ITERA Mengadakan Penyuluhan Mengenai Dampak Konsumsi Ultra Processed Food (UPF) Bagi Kesehatan

20 Desember 2024   07:05 Diperbarui: 20 Desember 2024   07:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa program studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang sedang menjalankan kuliah Pelayanan Kefarmasian melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengadakan penyuluhan yang bertema "Dampak Konsumsi Ultra Prosessed Food (UPF) Bagi Kesehatan" pada hari Rabu tanggal 20 November 2024 pukul 09.00 - 11.10 WIB, di SMA IT Abdurrahman Ibnu Auf Bandar Lampung.

Ultra Processed Food (UPF) diartikan sebagai makanan dan minuman yang diproduksi secara komersial dengan cara memodifikasi bahan pangan dengan proses kimiawi. Mengonsumsi UPF secara berlebihan dapat mengakibatkan lipid di dalam darah menjadi tinggi dan tidak normal. UPF yang mengandung tinggi lemak dan gula mengakibatkan naiknya trigliserida (TG) dan menurunnya HDL atau High Density Lipoprotein-Cholesterol.  UPF juga dapat mengakibat berbagai macam penyakit lainnya jika mengkonsumsi secara berlebihan seperti penyakit jantung koroner, obesitas, diabetes melitus, dan lainnya.

Kegiatan PKM ini, dilaksanakan oleh Tim Pelayanan Kefarmasian dari Farmasi ITERA kelompok 1A yang diketuai oleh Muhammad Ryan Alfariq dan beranggotakan Vinna Agustiya, Nisa Fadila, Citra Andini, Syaisya Andriani, Rifka Geralda, Ni Putu Vina Franciska, Maiya Kusumawati, Fathul Aini Salsabila, Fatimatuzzahra, Gina Mutia Hafid. Serta dosen pembimbing kelompok 1A oleh apt. Nurul Irna Windari, M.Clin.Pharm., dan apt. Dini Mardhiyani, M.Farm. selaku dosen program studi Farmasi ITERA.

Target peserta pada PKM mengenai Dampak Konsumsi UPF Bagi Kesehatan adalah siswa/i kelas 10 dan 11 SMA IT Abdurrahman Ibnu Auf Bandar Lampung. Sesuai hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sekolah ini belum pernah mendapatkan penyuluhan mengenai Ultra Processed Food (UPF).

Tujuan dilakukannya PKM mengenai UPF adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa dan siswi mengenai UPF, serta memberikan edukasi kesehatan mengenai dampak konsumsi UPF, dan penyakit-penyakit yang timbul akibat konsumsi UPF secara berlebihan atau secara berkala.

"Saya setuju dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan dengan tema UPF ini. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada peserta penyuluhan, serta siswa/i yang akan diberikan penyuluhan mampu memahami dan menerapkan dengan baik untuk mencegah konsumsi UPF secara berkala," ujar apt. Nurul Irna Windari, M.Clin.Pharm. selaku dosen pembimbing pertama Kelompok 1A Tim Pelayanan Kefarmasian.

"Saya juga sangat mendukung pelaksanaan PKM ini. Selain memberikan pengalaman kepada mahasiswa pelaksana PKM. Namun juga memberi pengetahuan yang bermanfaat mengenai dampak konsumsi UPF. Mengingat saat ini banyak sekali bermacam-macam makanan olahan yang berdampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama untuk anak-anak sekolahan," ujar apt. Dini Mardhiyani, M.Farm. selaku dosen pembimbing kedua Kelompok 1A Tim Pelayanan Kefarmasian.

Foto Sambutan Awal Bersama Wakil Kepala Sekolah SMA IT Abdurrahman Ibnu Auf Bandar Lampung, Untuk Memulai Kegiatan PKM
Foto Sambutan Awal Bersama Wakil Kepala Sekolah SMA IT Abdurrahman Ibnu Auf Bandar Lampung, Untuk Memulai Kegiatan PKM
Metode pelaksanaan penyuluhan berupa pemberian edukasi dengan media power point dan leaflet mengenai mengenal UPF, kandungan bahaya UPF, dampak yang dapat ditimbulkan akibat UPF, contoh dari UPF, menjaga pola makan yang sehat, dan cara menghindari UPF.

Rincian metode kegiatan yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode dengan dilakukan pre-test terlebih dahulu, dilanjutkan presentasi materi menjelaskan mengenai penyakit yang muncul akibat UPF secara lisan, kemudian dilakukan diskusi tanya jawab dan pengerjaan post-test terkait pemahaman materi. Selain itu dilakukan games pemahaman materi dengan memberikan hadiah pada siswa yang aktif menjawab pertanyaan untuk menarik minat siswa dalam mengikuti penyuluhan dengan baik.

Kegiatan penyuluhan ini yang dihadiri 29 siswa/i yang berasal dari kelas 10 dan 11, mendapat sambutan baik serta antusiasme dari siswa/i SMA IT Abdurrahman Ibnu Auf Bandar Lampung dengan banyaknya yang aktif bertanya saat pemaparan materi dan sesi diskusi sebagai bukti bahwa kegiatan ini mendapat respon positif.

Hasil nilai pre-test dan post-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai setelah pelaksanaan pre-test, yang terjadi karena post-test dilakukan setelah kegiatan penyuluhan. Sehingga, dapat diketahui bahwa proses penyuluhan yang telah dilakukan berhasil dengan adanya peningkatan hasil setelah post-test tersebut. Dapat disimpulkan bahwa PKM penyuluhan mengenai Dampak Konsumsi Ultra Prosessed Food (UPF) Bagi Kesehatan DI SMA IT Abdurrahman Ibnu Auf Bandar Lampung telah berjalan sesuai dengan rincian acara dan meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun