Mohon tunggu...
Dr. Ravinjay Kuckreja
Dr. Ravinjay Kuckreja Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Filsuf

Dr. Ravinjay Kuckreja adalah dosen Ilmu Agama dengan fokus pada Hinduisme, Kebudayaan Bali, filsafat Vedānta dan Antropologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ritual Serta Dewa Kitab Suci Weda

20 Juni 2024   23:40 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:50 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Weda

Bahasa-bahasa Indo-Eropa, sebuah rumpun bahasa luas yang mencakup bahasa Inggris, Spanyol, Hindi, Rusia, Yunani, dan masih banyak lagi, diyakini memiliki asal-usul yang sama yang dikenal sebagai Proto-Indo-Eropa (PIE), yang dituturkan ribuan tahun yang lalu. Weda ditulis dalam bahasa Sanskerta Weda, salah satu teks tertua dalam bahasa Indo-Eropa, yang menunjukkan adanya hubungan linguistik yang mendalam.


Apakah ada "Zeus" versi Hindu?

Agama Yunani dan Hindu sangat mirip, namun tidak sama. Meskipun Zeus dikatakan sebagai ayah dari para dewa, sosok yang paling dekat dalam Hindu, yakni Indra, bukanlah figur seorang ayah. Mereka berdua mungkin adalah dewa petir, tetapi tidak memiliki dinamika antar-dewa yang sama.

Sumber

Witzel, Michael. "Vedas and Upanisads." In The Blackwell Companion to Hinduism, edited by Flood, Gavin, 68--101. The Blackwell Companions to Religion. Blackwell Publishing, 2003.

Bedekar, V.M. and Palsule, G.B., eds. Sixty Upanisads of the Veda. Translated by Deussen, Paul. 7th ed. Vol. II. Delhi: Motilal Banarsidass, 2010.

Staal, Fritz. Agni: The Vedic Ritual of Fire Altar. Vol. II. Berkeley, 1983.

Staal, Frits. Discovering the Vedas: Origins, Mantras, Rituals, Insights. Penguin Global, 2009.

Wilson, H. H., trans. Rig-Veda-Sanhita: A Collection of Ancient Hindu Hymns. London: University of California, 1866.

Shah, H. A. (1935). "VEDIC GODS: I-IV." Annals of the Bhandarkar Oriental Research Institute, 17(2), 97--176. http://www.jstor.org/stable/41688319

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun