Mohon tunggu...
Dr. Ravinjay Kuckreja
Dr. Ravinjay Kuckreja Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Filsuf

Dr. Ravinjay Kuckreja adalah dosen Ilmu Agama dengan fokus pada Hinduisme, Kebudayaan Bali, filsafat Vedānta dan Antropologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peradaban Lembah Sungai Indus dan Teori Migrasi Arya

19 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 19 Juni 2024   15:45 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peradaban Lembah Indus


Di tepi sungai Indus, terutama di kota Harappa dan Mohenjo-daro, terdapat peradaban yang dapat dikatakan maju. Kita masih belum dapat mengartikan aksara Harappa, sehingga kita tidak tahu banyak tentang mereka dan apa yang mereka yakini. Kedatangan bangsa Arya sekitar tahun 2000 SM mengubah segalanya di wilayah ini. 

Mereka adalah para praktisi agama Weda, yang sebagian besar merupakan ritual rauta, sangat berbeda dengan agama Hindu yang kita kenal. Sebelum bangsa Arya, terdapat para Sramana. "Sramana" berarti 'orang yang bekerja keras' karena mereka lebih percaya terhadap usaha mereka sendiri untuk mencapai kebebasan, dan tidak percaya kepada ritual atau doa Weda. Segel Pusupati adalah salah satu segel kuno yang ditemukan dari Mohenjo-daro dan diperkirakan berasal dari tahun 2350 SM. Banyak ahli mengatakan bahwa ini adalah penggambaran awal dari Dewa Siwa, penguasa Yoga dan hewan.

Teori Migrasi Arya

Dharma Tattwa
Dharma Tattwa

Migrasi Arya merujuk pada sebuah teori yang menyatakan bahwa sekelompok bangsa yang disebut bangsa Arya pindah ke anak benua India sekitar tahun 1500 SM. Bangsa ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah atau Eropa dan berbicara dalam bentuk awal bahasa Sanskerta. 

Kedatangan mereka diyakini telah mempengaruhi bahasa, budaya, dan masyarakat di wilayah ini, memberikan kontribusi terhadap perkembangan dari apa yang kemudian dikenal sebagai peradaban Weda di India. Para akademisi berteori bahwa bangsa Arya secara bertahap bermigrasi ke India tanpa penyerangan.

Bangsa Arya berasal dari mana? Migrasi Indo-Eropa mengacu pada penyebaran luas masyarakat yang berbicara dalam rumpun bahasa Indo-Eropa. Bangsa Arya diduga berasal dari suatu tempat di padang rumput Eurasia, mungkin di sekitar Ukraina modern atau Rusia selatan. 

Dari tanah air ini, mereka diyakini telah bermigrasi dan menyebar dalam beberapa gelombang selama ribuan tahun. Memahami secara spesifik migrasi ini cukup menantang karena terjadi ribuan tahun yang lalu, dan sebagian besar bukti yang tersedia berasal dari analisis linguistik, temuan arkeologi, dan teks-teks kuno. Akibatnya, ada sejumlah perdebatan dan revisi yang terus berlangsung mengenai pemahaman ilmiah tentang rute, waktu, dan alasan di balik migrasi kuno ini.

"Teori Out of India" adalah hipotesis yang menyatakan bahwa bahasa-bahasa Indo-Eropa dan budaya Indo-Eropa berasal dari India. Pendukung klaim ini mengutip bukti linguistik, arkeologi, dan genetika, tetapi banyak ahli yang menolak teori ini karena kurangnya bukti dan konsistensi dengan data yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun