Sabtu, 19 Desember 2020. Pandemi yang terjadi di tahun 2020 menyebabkan perubahan pada gaya hidup yang selama ini dilakukan setiap orang. Perubahan gaya hidup ini seperti karyawan yang biasanya harus datang ke kantor untuk bekerja, kini dilakukan di rumah. Bahkan dalam beberapa kasus, kegiatan tertentu diberhentikan hingga waktu yang tidak ditetapkan. Seperti pertandingan sepak bola, atau bioskop yang tidak lagi berjalan. Semua kegiatan berubah, tidak lagi sama.
Salah satu kegiatan yang terkena dampak dari pandemi adalah kegiatan belajar mengajar. Namun, pemerintah mengambil langkah untuk tetap menggerakkan roda pendidikan agar tidak berhenti di tengah pandemi. Langkah itu adalah dengan diberlakukannya pembelajaran secara daring. Hal ini disampaikan dalam Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
Dengan dikeluarkannya kebijakan pembelajaran yang baru oleh pemerintah, institut-institut Pendidikan di seluruh Indonesia menerapkan gaya pembelajaran yang baru. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka secara online antara guru dan siswa. Menggunakan aplikasi seperti Zoom, Google Class, atau Google Meet, guru dan siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring.
Teknologi memegang peran penting dalam kegiatan belajar mengajar daring. Dengan bantuan teknologi, kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan di tengah kondisi pandemi yang tidak memungkinkan anak-anak untuk pergi ke sekolah secara langsung.
Ravi Jeremy, mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, melaksanakan KKN di RT 06 RW 09, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Surabaya. KKN yang berlangsung selama 12 hari dimulai dari 08 Desember 2020 hingga 19 Desember 2020 ini dibimbing oleh dosen UNTAG, Dwi Harini Sulistyawati, S. ST., MT.
KKN yang dilakukan oleh Ravi, memiliki program kerja untuk mengedukasi siswa SD dan SMP setempat tentang pentingnya peran teknologi dalam pembelajaran daring di era new normal. Ravi menjelaskan tentang bagaimana para siswa dapat menggunakan teknologi untuk mendukung kegiatan belajar mereka dan bagaimana para siswa dapat memotivasi diri mereka sendiri untuk tetap belajar efektif dan efisien meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Kegiatan ini dilakukan dengan harapan para siswa, khususnya siswa SD dan SMP yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dapat terus belajar secara maksimal dan efisien meskipun gaya pembelajaran sudah jauh berbeda dari yang sebelumnya.
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H