Mohon tunggu...
Ravico Viandro
Ravico Viandro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ciri Khas Tameng Dayak yang Diperlihatkan di Pekan Gawai Dayak ke-37 di Pontianak

15 September 2023   14:31 Diperbarui: 15 September 2023   17:09 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh Baju adat DAYAK di pameran pekan gawai DAYAK di Pontianak/ Dok pribadi

Pekan Gawai Dayak ini merupakan perayaan dan festival budaya yang diadakan setiap tahunnya oleh suku Dayak di Kalimantan sebagai wujud rasa syukur masyarakat adat Dayak kepada sang pencipta atas panen yang melimpah. Perayaan ini juga telah menjadi tradisi dari dulu hingga saat ini. Pekan Gawai Dayak dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. ditandai dengan pemukulan Kangkuang (Lesung).

Gawai Dayak akan berlangsung mulai dari tanggal 20 Mei hingga 23 Mei 2023 mendatang. Tidak hanya etnis Dayak, kegiatan budaya ini juga diikuti etnis lainnya. Perayaan Gawai Dayak kali ini berlangsung sangat meriah dan warga sangat antusias menghadiri Gawai Dayak ini. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa ikut hadir memeriahkan acara Gawai Dayak ke 37 ini.

Banyak sekali hal-hal yang menjadi ciri khas orang Dayak dipamerkan didalam acara Gawai Dayak ini. Seperti tarian-tarian, pakaian adat, kuliner, cendra mata  dan lain-lain yang menjadi ciri khas suku Dayak. Namun dari sekian banyak  hal yang menjadi ciri khas suku Dayak yaitu Temeng khas Dayak. Mengapa menjadi ciri khas merely, karena Motif-motif yang ada pada tameng menyandang simbol identitas, religiusitas, harapan, kejantanan, dan keberanian. Pada akhirnya, simbol-simbol tersebut merupakan representasi bagi pemiliknya tentang siapa dia, dan bagaimana ia menjalani serta memaknai kehidupan yang telah dihadiahkan oleh alam kepadanya.

Adapun fungsi dari tameng khas Dayak itu sendiri yaitu Sebuah perisai alat untuk melindungi diri pada masa peperangan dari serangan musuh. Biasanya alat ini digunakan pada tangan dan biasanya didampingkan oleh senjata lain seperti pedang tombak atau gada. Perisai mempunyai fungsi sebagai penahan segala kerusakan yang dikirim lawan pada kita, "Ujar wendi "

Tradisi ini harus tetap di lestarikan agar anak cucu kita nanti bisa merasakannya juga. Terbukti dengan adanya acara Gawai Dayak ini masyarakat dari kalangan yang berbeda suku, agama, ras dan lain sebagainya ikut hadir untuk memeriahkan acara Gawai Dayak ini. Semoga tradisi Gawai Dayak ini tetap terus dilaksanakan setiap tahunnya, agar kebuadayaan yang ada di Kalimantan Barat bisa dikenal banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun