Mohon tunggu...
Rauhani
Rauhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam 45 Bekasi

None

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat yang Terdapat dalam Hadits untuk Penuntut Ilmu

10 Juli 2020   03:33 Diperbarui: 21 Mei 2021   11:06 7422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui manfaat hadits menuntut ilmu (unsplash/inaki de olmo)

Penjelasan tersebut menjelaskan kemudahan yang di dapat oleh para penuntut ilmu, melangkahkan kaki-kaki mereka menuju majelis, sekolah, tempat untuk mencari ilmu lainnya. Allah akan mudahkan masuk surga baginya. Masya Allah...

Terlebih lagi, apabila jarak yang ditemput para penuntut ilmu tersebut menampung perjalanan yang jauh, sungguh Allah akan melipat gandakan pahala yang akan diperoleh oleh para penuntut ilmu tersebut.

*Mengamalkan ilmu yang kita miliki akan mendatangkan manfaat yang luarbiasa bagi diri kita maupun orang yang diajarkan. Mengamalkan ilmu bukan berarti kita menggunakannya untuk argumen (hujjah) yang menyudutkan orang yang mempelajarinya. Akan tetapi, tujuannya itu untuk memberi manfaat dan mengamalkan untuk mengejar dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW bersaba :
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim no.1631)

Baca juga : Kembali ke Al-Quran dan Hadits?

Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walupun setelah meninggal dunia, diantaranya ialah yang sudah disebutkan dalam arti hadits tersebut. Namun penjelasannya sebagai berikut:

Sedekah jariyah, itu seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah itu akan menjadi pahala yang mengalir setelah meninggal.

Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar'i (ilmu agama) yang ia ajarkan pad aorang lain dan mereka terus amalkan, ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah meninggal dunia. Seperti contohnya para ulama yang menulis kitab, para pahlawan yang menulis kan sejarah, dan kita sebagai para penuntut ilmu yang menulis dalam artikel ini mampu menjadi amalan ilmu yang bermanfaat.

Do'a anak yang sholeh, karena anak yang sholeh itu hasil dari kerja keras orangtuanya. Oleh karena itu islam sangat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga menjadi anak yang sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu orangtuanya masih mendapatkan pahala meskipun orangtuanya sudah meninggal dunia.

Terdapat sebuah perkataan sebagai berikut "ilmu memanggil untuk diamalkan. Jika panggilan itu disambut, ilmu akan tetap. Namun jika panggilan itu tidak disambut, ilmu akan pergi."

Dari perkataan ialah bahwa dengan mengamalkan ilmu, akan memperkokoh dan menambah ilmu yang kita miliki serta lebih bermanfaat untuk orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun