Hujan deras yang menerjang Kota Bandung akhir pekan lalu rupanya memicu bencana tanah longsor di wilayah Jalan Babakan Siliwangi. Longsor yang terjadi di bahu jalan tersebut diduga dipicu oleh kebocoran pipa air milik PDAM. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur, namun juga mengganggu aktivitas warga sekitar yang memadatkan arus lalu lintas. Tim investigasi telah diterjunkan untuk mencari tahu penyebab dan dampak dari longsor tersebut.
Peristiwa tanah longsor terjadi di Jalan Siliwangi, Bandung, pada Sabtu 14 September 2024 lalu. Longsor tersebut disebabkan tanggul penahan bibir Sungai Cikapundung, di Jalan Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, diduga bocor. Â Hingga saat ini per-tanggal 04 November, Kejadian longsor ini, terlebihnya infrastruktur masih belum diperbaiki, hanya kabel-kabel dan tiang yang sudah mulai dibersihkan dan diangkut.
Kasi Tanggap Darurat dan Logistik Dinas Kebakaran dan Penanganan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Roby Darwan, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Diduga, penyebab tanah longsor itu karena adanya pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandung bocor. Roby mengatakan, tanah yang terus-menerus terkena air membuat longsor di area dekatnya.Â
"Kita melakukan asesmen tadi, menanyakan kepada warga sekitar bahwa longsor ini terjadi karena ada kebocoran dari pipa PDAM," kata Roby. Namun ada spekulasi lainnya yaitu Pipa PDAM yang bocor diperparah dengan beban berlebih dari tiang listrik dan fiber, diduga jadi penyebab bidang tanah longsor. Tanah longsor itu membuat tiang-tiang yang ada di atasnya ambruk hampir mengenai tengah jalan.
Menurut pengamatan terbaru pasca kejadian, kendaraan yang bergerak dari Simpang Dago menuju Jalan Cihampelas dan Ciumbuleuit harus berbagi jalur dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Hal ini disebabkan oleh penutupan sebagian jalan di jembatan yang menjadi lokasi longsor.
Aiptu Taufik, anggota Patwal Satlantas Polrestabes Bandung, menjelaskan bahwa mereka bekerja sama dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang parah.Â
"Petugas kami tersebar di beberapa lokasi, termasuk Simpang Dago dan Jalan Siliwangi, dengan tiga personel dari Satlantas Polrestabes Bandung yang khusus mengatur arus kendaraan dari Jalan Tamansari menuju Ciumbuleuit dan Cihampelas," tambahnya.
Untuk meng-investigasi pasca kejadian tanah longsor yang terjadi pada sekitar bulan September lalu, saya mulai mencari infromasi bagimana kondisi sekitar per-tanggal (04/11/2024), dimana saya terjun langsung ke TKP dan melihat-lihat kondisi jalan Siliwangi tersebut, Ada beberapa petugas jalanan yang sedang bekerja ditempat kejadian itu. dengan sebuah izin bersama bapak Setiadi yang sudah saya dapatkan. Beberapa hasil dari wawancara tersebut, yaitu:
"Jadi gini, setelah kami cek-cek, ternyata kebocoran pipa PDAM itu yang bikin longsor ini terjadi. Tanah yang terus-terusan kena air dari kebocoran itu jadi enggak stabil, dan akhirnya amblas deh."Â
"Kami langsung koordinasi sama berbagai dinas untuk nangani longsor ini. Selain memperbaiki jalan yang ambles, kami juga pastikan layanan telekomunikasi dan listrik tetap lancar, yawalaupun beberapa hari setelah kejadiannya ada beberapa rumah yang mati listrik, ini dikarenakan akibat kabel dan tiang yang rusak karena longsor pada waktuitu" ujarnya
"Sekarang sih, kami masih dalam proses perbaikan. Tim kami terus kerja keras supaya jalan bisa dipakai lagi secepatnya, tapi tetap utamakan keselamatan pengguna jalan." tambahnya.
Dengan adanya upaya perbaikan yang sedang dilakukan pasca longsor di Babakan Siliwangi, Bandung, diharapkan daerah ini dapat cepat pulih dan kembali berfungsi normal. Selain itu, perbaikan infrastruktur trotoar juga menjadi prioritas utama agar pejalan kaki dapat melintas dengan aman dan nyaman. Keselamatan masyarakat adalah yang terpenting, dan berkomitmen untuk memastikan bahwa semua fasilitas publik seperti trotoar memenuhi standar keselamatan yang seharusnya, sehingga tidak ada lagi risiko bagi pejalan kaki saat melintasi area tersebut tepatnya ketika malam hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H