Kenali dulu yuk siapa itu Maman Abdurrahman? Bagi orang awam, sosok Maman Abdurrahman mungkin seringkali dikaitkan dengan sepak bola, dimana Maman berstatus pemain aktif Liga 2, dengan klubnya PSPS Pekanbaru saat ini. Tetapi siapa sangka bahwa Maman Abdurrahman disini merupakan orang yang berbeda, ialah sesosok politikus yang baru saja dilantik di Kabinet Merah Putih.
Maman Abdurrahman lahir di Pontianak pada 10 September 1980 ini resmi dilantik menjadi Menteri UMKM oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menata sektor UMKM yang memiliki potensi besar di Indonesia dengan total jumlah pelaku usaha sebanyak lebih dari 60 juta orang.
Dalam pidatonya setelah pelantikan, Maman menekankan akan pentingnya sektor ini dalam upaya penyerapan tenaga kerja, di mana sekitar 92% tenaga kerja dalam negeri berasal dari UMKM. Ia juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor ini, yang sebelumnya berada di bawah naungan Kementerian Koperasi dan UKM.
Dalam perjalanan politiknya, Maman pernah menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR RI. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi masalah energi, riset dan teknologi, serta masalah lingkungan hidup. Maman juga aktif di berbagai organisasi.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP AMPI (2011-2016), Ketua Umum DPP KNPI (2012-2015) dan Ketua Umum DPP GM-FKPPI selama dua periode, yaitu 2012-2016 dan 2016-2021. Maman juga pernah mengisi kursi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar (2016-2019) dan Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat (2020-2025).
Dengan terkaitnya Inovasi dan Digitalisasi untuk menghadapi tantangan persaingan global dan perkembangan digital yang pesat, Maman berencana untuk mendorong inovasi dalam sektor UMKM. Ia ingin memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing produk-produk UMKM di pasar lokal dan internasional.
“Saya ingin membuat UMKM menjadi sayap yang kuat bagi ekonomi kita,” serta “Kita butuh daya tarik yang heboh, seperti festival musik yang ramai, tapi juga stabil seperti batu karang yang kokoh.” kata Maman dengan nada yang optimis.
Di balik kata-kata itu, ada impian besar yang ingin ia wujudkan. Mimpi mengenai ribuan usaha mikro yang berdiri tegak, layaknya pohon bambu yang lurus dan kuat. Mimpi mengenai tenaga kerja yang sejahtera, seperti cerahnya mentari di pagi hari.
Diksi-Fiksi Maman Abdurrahman:
“UMKM bukan cuma soal uang,” katanya sambil menunduk ke arah lapangan hijau. “Itu soal jiwa. Soal impian kami untuk membuat Indonesia bangkit dari abu.” Dan begitulah langkah-langkahnya menuju masa depan yang cerah, seperti awan putih yang mengepak-ngepak di horizon.
Maman Abdurrahman digambarkan sebagai sosok heroik yang memiliki visi besar untuk UMKM, dengan kiasan yang menarik yaitu seekor burung yang baru saja keluar dari sangkar dan memiliki sayap yang kuat untuk perekonomian.